Pedoman Klinis Pemeriksaan Lapang Pandang
Pemeriksaan lapang pandang dapat membantu menegakkan diagnosis kelainan oftalmologis maupun neurologis. Pedoman klinis pemeriksaan lapang pandang yang harus diperhatikan di antaranya:
- Pemeriksaan lapang pandang terdiri dari dua teknik, yaitu tes konfrontasi dan tes dengan alat perimetri
- Teknik konfrontasi hanya dapat menentukan ada tidaknya defek lapang pandang besar pada empat sisi kuadran mata kanan dan kiri. Sedangkan tes dengan alat perimetri dapat menentukan letak defek lebih detail dan sistematis
- Tes konfrontasi terdiri dari teknik konvensional dan simultan, sedangkan tes perimetri memiliki tipe statis dan simultan. Contoh alat perimetri adalah Goldmann perimeter, Tangent screen, Amsler grid atau computerized automated perimeter
- Pemeriksaan lapang pandang memerlukan Kerjasama pasien agar dapat memberikan respon sesuai instruksi.
- Tidak ada komplikasi yang disebabkan pemeriksaan ini, sehingga dapat dilakukan berulang kali untuk mengevaluasi progresivitas penyakit, seperti penyakit saraf Alzheimer, epilepsi, tumor otak, atau stroke, serta penyakit mata glaukoma atau ablasio retina[1,8]
Penulisan pertama oleh: dr. Graciella