Indikasi Reduksi Terbuka Fraktur
Indikasi reduksi terbuka fraktur atau disebut juga open reduction, internal fixation (ORIF) adalah untuk memperbaiki alignment tulang sehingga memungkinkan penyembuhan fraktur berupa union tulang dan memastikan fungsi kembali baik.
Secara umum, reduksi terbuka dilakukan untuk memberi jalan agar fiksasi internal dapat dilakukan, misalnya pada keadaan tatalaksana dengan reduksi tertutup gagal, terdapat fragmen artikuler besar yang memerlukan perubahan posisi yang akurat, dan traksi (avulsi) fraktur dimana fragmen terpisah.[4]
Tindakan reduksi bedah juga diindikasikan saat reduksi tertutup kurang adekuat, termasuk saat:
- Tatalaksana non-operatif gagal
- Fraktur tidak stabil yang tidak dapat dipertahankan di posisi reduksi
- Fraktur displaced intra-artikuler lebih dari 2 mm
- Pasien dengan riwayat fraktur yang penyembuhannya buruk dengan tatalaksana non-bedah
- Fraktur avulsi besar yang mengganggu fungsi otot-tendon atau ligamen di sebuah sendi
- Fraktur patologis
- Trauma multipel dengan fraktur yang mencakup pelvis, femur, atau vertebra
- Fraktur terbuka yang tidak stabil, tipe II (fraktur berat dengan kontusi dan pembengkakan jaringan lunak dalam) atau tipe III (fraktur sangat berat dengan kerusakan jaringan lunak yang berat dan ancaman sindroma kompartemen)
- Fraktur pada pasien yang memiliki toleransi rendah terhadap kondisi imobilisasi pada jangka waktu yang panjang
- Fraktur di daerah pertumbuhan pada pasien yang memiliki risiko gangguan pertumbuhan dan perkembangan tulang
Non Union atau malunion yang gagal respon terhadap tatalaksana non operatif [1]