Kontraindikasi Total Knee Replacement
Kontraindikasi total knee replacement (TKR) atau total knee arthroplasty terutama infeksi lokal pada sendi lutut, sepsis, bakteremia, dan disfungsi vaskular berat. Secara umum, kontraindikasi TKR dibagi menjadi kontraindikasi absolut dan relatif. Kontraindikasi absolut TKR meliputi:
- Infeksi, baik lokal pada sendi lutut maupun sepsis
- Infeksi atau bakteremia aktif ekstra artikuler
- Disfungsi vaskular berat
- Deformitas recurvatum lutut akibat kelemahan otot
- Adanya arthrodesis lutut yang berfungsi dengan baik[1,2,6]
Sedangkan kontraindikasi relatif tindakan TKR termasuk kondisi medis yang dapat mengganggu prosedur anestesi, dan meningkatkan kebutuhan tindakan pembedahan tambahan maupun rehabilitasi. Kontraindikasi relatif TKR antara lain:
- Lesi kulit pada lapangan operasi, seperti psoriasis
- Riwayat osteomyelitis di sekitar lutut
- Sendi lutut dengan neuropati
Obesitas[1,6]
Pada tindakan TKR, terdapat prosedur tambahan patellar resurfacing yang memiliki kontraindikasi khusus, yaitu:
- Usia di bawah 60 tahun akibat risiko tinggi mengalami nyeri dan peningkatan kebutuhan tindakan sekunder
- Pasien dengan tinggi badan dan indeks massa tubuh (IMT) rendah
- Keadaan kartilago artikular patellofemoral masih baik
- Sudut congruence patella baik
- Patella tipis sehingga tidak mungkin dilakukan tindakan resurfacing[1,2]
Pada pasien obesitas dengan IMT >30 kg/m2, risiko infeksi dan komplikasi tindakan operasi lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tidak obesitas. Semakin tinggi IMT, risiko tindakan semakin besar. Pada IMT >40 kg/m2 risiko mengalami infeksi superfisial maupun pada jaringan yang lebih dalam, durasi operasi, risiko deep vein thrombosis (DVT), lama rawat di rumah sakit, insufisiensi renal, reoperasi, dan wound dehiscence secara signifikan meningkat.[9]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli