Edukasi Pemeriksaan Sistem Koordinasi
Edukasi pasien pada pemeriksaan sistem koordinasi meliputi penjelasan secara lengkap mengenai prosedur dan risiko pemeriksaan. Sampaikan bahwa pemeriksaan ini bermanfaat untuk mengetahui fungsi serebelum pasien. Pemeriksaan ini sederhana, mudah, dan aman dilakukan. Pada pasien dengan gangguan fungsi serebelum, pasien bisa saja jatuh atau memukul wajah sendiri saat pemeriksaan, namun hal ini akan dapat dicegah dengan teknik pemeriksaan yang baik.[1,8,9]
Sistem koordinasi merujuk kinerja berbagai macam otot yang menghasilkan gerakan-gerakan kompleks dengan tujuan tertentu tanpa disertai hambatan. Agar hal ini dapat terjadi, fungsi motorik, sensorik dan serebelum harus baik. Pengukuran fungsi motorik ataupun sensorik dinilai dengan dilakukan pemeriksaan sistem motorik dan pemeriksaan sistem sensorik. Oleh karena itu, diperlukan edukasi kepada pasien apabila telah diketahui sebelumnya bahwa terdapat gangguan disfungsi kekuatan otot motorik atau kelainan fungsi sensorik maka pasien diharapkan:
- Tidak memaksakan berjalan tanpa bantuan atau alat bantu
- Mengistirahatkan bagian ekstremitas yang sakit
- Mengonsumsi obat pereda nyeri apabila timbul nyeri sesuai anjuran dokter
- Melakukan fisioterapi[10]