Pendahuluan Terapi Bicara pada Anak
Terapi bicara pada anak merupakan tata laksana terhadap speech delay atau keterlambatan atau gangguan bicara dan bahasa, produksi suara, fungsi menelan, kemampuan kognitif-linguistik, atau kemampuan komunikasi secara umum. Gangguan ini bersifat multifaktorial, dapat disebabkan oleh banyak penyebab seperti penyakit neurologis, kelainan genetik, gangguan pendengaran, cedera, keterlambatan perkembangan, atau prosedur operasi.[1-3]
Anak yang memerlukan terapi bicara umumnya memiliki faktor risiko keterlambatan bicara dan bahasa seperti riwayat kejang, asfiksia saat lahir, deformitas orofaringeal, lingkungan keluarga dengan bahasa multilingual, pendidikan orang tua yang rendah, dan stimulasi inadekuat. Gangguan bicara juga bisa terjadi pada anak yang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan speech-reading seperti gagap, bicara yang tidak jelas, kosakata yang buruk, dan disleksia.[1]
Tujuan terapi bicara yaitu untuk memperbaiki kemampuan bicara, artikulasi, serta memperkuat otot yang digunakan untuk berbicara. Terapi bicara umumnya dilakukan oleh seorang terapis wicara yang disebut speech-language pathologist (SLP).[2,4]
Keterlambatan bicara dan bahasa yang tidak diterapi dapat menetap pada 40-60% kasus, dan menyebabkan anak memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami masalah sosial, emosional, perilaku, dan kognitif pada saat dewasa. Intervensi dini dengan terapi bicara dapat memberikan luaran yang baik bagi anak, serta meningkatkan kualitas hidup anak.[1,5]