Pendahuluan Dark Field Microscopic Examination
Dark field microscopic examination atau pemeriksaan mikroskop lapangan gelap banyak digunakan untuk mendeteksi Treponema pallidum penyebab sifilis. Pemeriksaan ini digunakan untuk memvisualisasikan sampel atau spesimen secara iluminasi di bawah cahaya mikroskop dengan latar gelap. Spesimen akan tampak terang dengan kontras latar belakang gelap sehingga meningkatkan visibilitas spesimen.
Pemeriksaan ini baik digunakan untuk memvisualisasi organisme hidup karena pengamatan spesimen dapat dilakukan tanpa pewarnaan sehingga menjaga vitalitas organisme. Karakter morfologi dan motilitas mikroorganisme hidup dan mikroorganisme dengan dimensi ramping atau tipis yang sulit divisualisasikan dengan mikroskop cahaya konvensional lain dapat teridentifikasi dengan baik pada mikroskop lapangan gelap.[1,2]
Dalam bidang medis, pemeriksaan mikroskop lapangan gelap digunakan untuk mengidentifikasi Treponema sp. penyebab sifilis, Vibrio cholerae penyebab kolera, Leptospira interrogans penyebab leptospirosis, dan Borrelia burgdorferi penyebab penyakit Lyme.[2-6]
Teknik pemeriksaan mikroskop lapangan gelap berfokus pada penggunaan cahaya terpolarisasi untuk meningkatkan kontras gambar objek yang bening atau transparan, seperti bakteri atau sel hidup, yang sulit terlihat dengan teknik biasa. Prinsipnya melibatkan penggunaan kondensor khusus dengan cincin terang pada sumber cahaya. Ini menciptakan latar belakang gelap di sekitar objek, memungkinkan penekanan kontras dan memungkinkan detail yang lebih jelas.
Cara pengumpulan sampel tergantung pada kecurigaan sumber infeksi penyakit. Sampel diambil dari lesi primer atau sekunder pada sifilis, sampel darah pada leptospirosis, atau sampel feses cair seperti air cucian beras pada kolera. Mikroskop lapangan gelap perlu disesuaikan sedemikian rupa, sehingga fokus dan intensitas cahaya dapat optimal untuk memvisualisasi dan mengidentifikasi mikroorganisme.[1,7-9]