Pendahuluan Vena Seksi
Vena seksi merupakan tindakan akses intravena alternatif terbaik ketika akses lainnya, seperti Seldinger, ultrasound guided, maupun intraosseous, tidak dapat dilakukan atau mengalami kegagalan.
Tindakan ini dilakukan pada keadaan gawat darurat yang memerlukan akses intravena segera. Terutama pada kasus trauma (syok hipovolemik trauma dan nontrauma) yang membutuhkan resusitasi cepat.[1–3]
Tindakan vena seksi sering dilakukan pada pasien pediatrik, di mana pemasangan infus kelompok usia ini cukup sulit dilakukan, karena vena perifer yang tidak terlihat atau kolaps karena kondisi syok hipovolemik. Tindakan ini memungkinkan akses intravena segera terutama untuk tujuan pemberian cairan intravena, produk darah (transfusi darah), maupun obat–obatan.[1,2]
Vena seksi dilakukan melalui upaya visualisasi langsung vena perifer besar (vena saphena) melalui insisi pada lokasi vena yang terletak dua jari antero–cepal dari maleolus medial tulang tibia.[1,2]
Setelah vena dapat divisualisasi dengan baik, insisi kecil dilakukan pada vena untuk mendapatkan akses ke lumen vena. Setelah itu, kateter intravena berukuran besar tempatkan ke dalam lumen dan difiksasi menggunakan ikatan benang silkam pada vena.
Kateter intravena kemudian dihubungkan dengan IV line dan cairan intravena untuk memulai tindakan resusitasi cairan. Tindakan ini memiliki beberapa komplikasi berupa hematoma dan risiko infeksi, seperti phlebitis, wound dehiscence, dan infeksi luka insisi.[1,2]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli