Indikasi Foto Polos Abdomen
Indikasi foto polos abdomen merupakan kondisi klinis terkait organ abdomen, seperti perforasi usus, pankreatitis akut, ditemukannya benda asing dan trauma tumpul abdomen. Kondisi yang membutuhkan pemeriksaan foto polos abdomen dibagi menjadi emergensi maupun nonemergensi.
Emergensi
Foto polos abdomen dapat digunakan sebagai modalitas pemeriksaan penunjang dalam beberapa kasus kegawatan, seperti:
- Kecurigaan klinis adanya obstruksi dan perforasi
- Eksaserbasi akut inflammatory bowel disease
- Pankreatitis akut
- Benda asing, tetapi foto polos abdomen hanya dilakukan bila terdapat benda asing radiopaque yang menyebabkan tanda dan gejala yang signifikan, seperti beracun, tajam, atau menyebabkan gejala klinis.
- Trauma tumpul atau tajam abdomen[4–6,9,10]
Pada keadaan dimana terjadi kecurigaan klinis adanya obstruksi maupun perforasi, foto polos abdomen dapat membantu penegakan diagnosis obstruksi dengan akurasi 80–90%. Akan tetapi, foto polos abdomen tidak dapat dijadikan pencitraan radiologi definitif dalam penegakan diagnosis obstruksi dan perforasi.[4–6,9]
Nonemergensi
Beberapa keadaan nonemergensi membutuhkan pemeriksaan foto polos abdomen, seperti:
- Massa abdomen yang teraba
- Batu saluran kemih
- Pankreatitis kronik
- Evaluasi udara bebas intraperitoneal/retroperitoneal setelah suatu tindakan
- Pemantauan gas pada usus setelah ileus postoperatif
- Pemantauan aliran kontras melalui usus[4–6,10,11]
Pada batu saluran kemih, foto polos abdomen hanya dapat mendeteksi batu radiopaque berdiameter lebih dari 3 mm dengan sensitivitas 80–90%.[4–6]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli