Teknik Foto Polos Abdomen
Teknik foto polos abdomen meliputi memposisikan pasien dan memastikan visualisasi dari diafragma hingga ramus pubis inferior. Teknik foto polos abdomen dilakukan berdasarkan indikasi dan kebutuhan pasien, agar hasil yang didapat dapat memberikan informasi diagnostik yang baik.
Persiapan Pasien
Secara umum, tidak ada persiapan khusus bagi pasien yang direncanakan untuk foto polos abdomen. Sebelum memulai, dokter perlu memberikan penjelasan terkait tindakan dan menerima persetujuan dari keluarga pasien atau pasien terlebih dahulu melalui informed consent. Pencatatan tanggal pengambilan film, serta nama, usia, dan jenis kelamin pasien perlu dilakukan sebelum pemeriksaan.[2,6]
Riwayat foto polos abdomen sebelumnya bila ada juga diperlukan sebagai perbandingan dengan foto polos abdomen saat ini. Pada wanita usia subur, anamnesis mengenai adanya kehamilan diperlukan sebelum pemeriksaan dilakukan.
Sebelum pemeriksaan dilakukan, pasien diminta untuk melepas pakaian dan aksesoris yang bersifat radioopaque, seperti perhiasan, kancing, resleting, dan bra (pada wanita).[2,6]
Peralatan
Peralatan yang diperlukan dalam pemeriksaan foto polos abdomen sama dengan pemeriksaan dengan rontgen lain, yaitu mesin X–ray. Mesin X–ray dapat berupa mesin fixed maupun portable. Mesin X–ray terdiri dari X–ray generator dan X–ray detector.
X–ray generator merupakan bagian dari mesin X–ray yang terdiri atas transformer voltase tinggi, transformer filamen, dan sirkuit rectifier untuk mengalirkan arus listrik ke X–ray tube. X–ray tube terdiri atas katode dan anode yang mengkonversi energi listrik tegangan tinggi menjadi energi X–ray.[2,7,8]
X-ray detector merupakan bagian dari mesin X–ray yang menerima dan mengukur energi X–ray dari generator. X–ray detector terdiri dari dua, yaitu detektor pencitraan dan pengukur dosis. Detektor pencitraan terdiri dari X-ray cassette dan X-ray film atau photostimulable phosphor.
Sedangkan X-ray cassette terbuat dari bahan dengan nomor atom rendah, seperti plastik atau karbon, di bagian depan dan bahan dengan nomor atom tinggi, seperti timah, di bagian belakang untuk mengurangi hantaran balik radiasi. X-ray cassette dapat berisi X-ray film pada conventional radiography atau photostimulable phosphor pada computed radiography.[2,7,8]
Posisi Pasien
Posisi pasien pada pemeriksaan foto polos abdomen bergantung pada proyeksi yang diinginkan sesuai indikasi. Berbagai proyeksi foto polos abdomen adalah anteriorposteior, posterioranterior (PA), lateral decubitus, lateral PA, dan dorsal decubitus.
Anteroposterior (AP) Supine
Proyeksi supinasi anteroposterior merupakan posisi yang paling sering digunakan dalam pemeriksaan foto polos abdomen, terutama pada kondisi akut abdomen. Pasien diposisikan berbaring secara supinasi. Proyeksi AP supine biasanya dilakukan bersama dengan proyeksi lain, yaitu posteroanterior erect dan lateral decubitus, disebut juga dengan foto polos abdomen tiga posisi.[1,6]
Posteroanterior (PA) Erect
Proyeksi ini dilakukan bersama posisi foto polos abdomen lain untuk menilai air-fluid level dan udara bebas pada rongga abdomen. Pasien diposisikan secara duduk, setengah duduk, atau berdiri.[1,6]
Gambar 1. Air–Fluid Level pada Foto Polos Abdomen. Sumber: Shutterstock, 2022.
Lateral Decubitus
Proyeksi ini merupakan alternatif dalam penilaian air–fluid level dan udara bebas pada rongga abdomen. Pasien diposisikan berbaring pada satu sisi.[1,6]
Gambar 2. Air–Fluid Level pada Foto Polos Abdomen Posisi Lateral Dekubitus Kiri. Sumber: Shutterstock, 2022.
Lateral
Proyeksi ini digunakan sebagai tambahan untuk identifikasi benda asing pada abdomen. Pasien diposisikan secara berdiri atau duduk.[1,6]
PA Prone
Proyeksi ini digunakan bila pasien tidak dapat berbaring secara supinasi. Pasien diposisikan secara pronasi.[1,6]
Dorsal Decubitus
Proyeksi ini digunakan bila proyeksi PA erect atau lateral decubitus tidak aman untuk dilakukan dalam penilaian air–fluid level dan udara bebas pada rongga abdomen karena posisi ini tidak membutuhkan gerakan pada pasien. Pasien diposisikan secara supinasi.[1,6]
Prosedural
Foto polos abdomen dapat dilakukan di bagian radiologi atau di lokasi pasien dengan mesin X-ray portable. Foto polos abdomen harus mencakup seluruh abdomen mulai dari diafragma hingga ramus pubis inferior. Cakupan keseluruhan abdomen penting untuk dilakukan agar diagnosis dapat ditentukan dengan baik.[2,3,6]
Kadar kilovoltage peak (kVp) dapat diatur untuk visualisasi bagian tertentu abdomen, seperti kadar kVp yang lebih rendah untuk visualisasi jaringan lunak dan gas, tetapi dengan penetrasi X–ray yang lebih rendah, atau kadar kVp lebih tinggi untuk visualisasi objek radiopaque.[2,3,6]
Follow up
Tidak ada follow up khusus pada pasien yang telah menjalani pemeriksaan foto polos abdomen. Hal yang perlu diperiksa pada film foto polos abdomen, antara lain:
- Data pasien dan tanggal film
- Pola gas usus dan udara bebas pada rongga abdomen
- Masing–masing organ intraabdomen untuk melihat pembesaran, outline tidak normal, kalsifikasi, atau udara intraparenkimal
- Teliti untuk melihat keberadaan kalsifikasi tidak normal
- Tulang yang terlihat
- Dasar paru–paru yang terlihat[1,5]
Follow up foto polos abdomen dilakukan sesuai dengan temuan yang didapat. Pemeriksaan foto polos abdomen merupakan pemeriksaan awal dan beberapa penyakit, seperti kecurigaan terhadap adanya obstruksi dan perforasi usus, massa abdomen, dan batu saluran kemih.
Pemeriksaan foto polos lain seringkali dilanjutkan dengan pemeriksaan modalitas lain, seperti CT, MRI, dan ultrasound. Bila pada foto polos abdomen tidak didapatkan kelainan pada pasien trauma, pemeriksaan dengan modalitas lain perlu dipertimbangkan.[1,5,6,9,10]
Bila didapatkan kecurigaan batu pada saluran kemih, pasien sebaiknya menjalani pemeriksaan BNO–IVP. Beberapa jenis batu saluran kemih tidak radiopaque, sehingga tidak dapat terdeteksi dan membutuhkan modalitas pencitraan lain.[1,5,6]
Pada beberapa kasus, seperti post laparotomi, foto polos abdomen dapat diulang sebagai follow up adanya udara bebas di rongga abdomen dan keberhasilan terapi.[1,5,6,9,10]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli