Pedoman Klinis Intravenous Pyelography
Pedoman klinis yang harus diperhatikan dalam menjalankan intravenous pyelography: (IVP) atau intravenous urography (IVU) mencakup indikasi dan kontraindikasi tindakan, persiapan sebelum pemeriksaan, dan edukasi yang perlu diberikan pada pasien setelah tindakan. Berikut adalah poin-poin yang perlu diperhatikan:
- IVP dilakukan untuk evaluasi obstruksi saluran kemih, evaluasi integritas saluran kemih pascatrauma, evaluasi kelainan kongenital saluran kemih, dan evaluasi lesi saluran kemih penyebab hematuria atau infeksi
- Sebelum melakukan IVP, pastikan pasien tidak sedang hamil, memiliki fungsi ginjal baik, dan tidak memiliki gangguan jantung. Perlu digali juga riwayat alergi terhadap kontras dan riwayat atopi pada pasien
- Jelaskan langkah prosedur pada pasien dan minta informed consent. Setelah itu, pasien diminta berpuasa minimal 5 jam dan diminta mengosongkan kandung kemih sebelum tindakan
- Prosedur diawali dengan pengambilan foto X-ray pilot, lalu diikuti dengan injeksi kontras intravena secara bolus dan pengambilan foto serial
- Penggunaan alat kompresi tidak disarankan pada pasien dengan riwayat bedah abdomen, riwayat trauma saluran kemih, nyeri perut berat, massa abdomen berukuran besar seperti aneurisma aorta, riwayat transplantasi ginjal, dan diversi urine
- Setelah pemeriksaan IVP selesai, lakukan follow-up dalam 24 jam. Pantau ada tidaknya tanda-tanda reaksi alergi, peradangan, atau ekstravasasi kontras yang berlebihan[1,3,4,7,8]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli