Pedoman Klinis Audiometri
Pedoman klinis dari pemeriksaan audiometri yang perlu diperhatikan adalah memastikan bahwa teknik pemeriksaan audiometri yang dipilih sesuai dengan indikasi dan tujuan pemeriksaan. Teknik yang dapat dipilih mencakup audiometri nada murni, audiometri tutur, audiometri impedansi, dan Auditory Brainstem Response (ABR) atau Brainstem Evoked Response Audiometry (BERA).
Audiometri nada murni dilakukan dengan memberikan nada murni ke telinga melalui earphone dan mengukur intensitas terendah dalam desibel dimana nada terdengar 50% benar. Audiometri tutur mengukur kemampuan pasien mendengar dan mengerti kata-kata. Audiometri impedansi dilakukan dengan memasukkan probe ke dalam kanal telinga luar untuk menilai fungsi telinga tengah. ABR dilakukan dengan mengukur waktu transmisi neural suara dengan memasang elektroda pada verteks, lobus telinga, dan dahi.[2,3]