Penatalaksanaan Parkinson
Tujuan utama penatalaksanaan penyakit Parkinson adalah menangani gejala motorik dan nonmotorik sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien. Penatalaksanaan yang efektif meliputi kombinasi farmakologis dan nonfarmakologis untuk memaksimalkan luaran klinis. Hingga saat ini, belum ditemukan terapi untuk memperlambat progresivitas penyakit Parkinson atau memberi efek neuroprotektif.[5,7]
Terapi Farmakologis Gejala Motorik
Sebelum memulai terapi, dokter perlu berdiskusi dengan pasien dan keluarga mengenai kondisi klinis pasien (gejala-gejala yang dirasakan, komorbid, risiko polifarmasi), kebutuhan dan gaya hidup pasien, serta potensi manfaat dan kerugian masing-masing pilihan terapi. Levodopa merupakan obat yang paling banyak digunakan pada penyakit Parkinson. Obat lain yang bisa digunakan adalah agonis dopamin seperti pramipexole, inhibitor MAO-B seperti selegiline, inhibitor CMOT seperti entacapone, dan amantadine.[14]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)