Pedoman Memilih Obat Antidepresan

Oleh :
dr. Damba Bestari, Sp.KJ

Cara memilih antidepresan masih sering menjadi pertanyaan para klinisi, karena ada sangat banyak jenis obat antidepresan di pasaran dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Secara umum, obat antidepresan memiliki target gejala tertentu sehingga pemilihan antidepresan dapat disesuaikan dengan presentasi klinis pasien. Dokter juga bisa memanfaatkan efek samping antidepresan tertentu untuk kebaikan pasien, misalnya penggunaan antidepresan dengan efek sedasi yang dapat membantu pasien depresi dengan gejala insomnia.[1]

Langkah Awal Pemilihan Obat Antidepresan

Sebagai langkah awal dalam pemberian farmakoterapi untuk depresi, pertimbangkan penilaian tingkat keparahan depresi dan tinjau gejala secara teratur, baik secara klinis maupun menggunakan skala penilaian. Dalam memilih obat antidepresan, dokter sebaiknya mempertimbangkan hal berikut:

  • Persepsi dari pasien sendiri. Hal ini berkaitan dengan persepsi kemanjuran dan tolerabilitas
  • Komorbiditas gangguan kejiwaan jika ada, seperti gangguan obsesif kompulsif dan gangguan cemas

  • Antisipasi efek samping yang dapat muncul dan efek paradoks setelah penghentian tiba-tiba
  • Potensi interaksi dengan obat lain yang dikonsumsi pasien
  • Kemudahan jika harus mengganti ke obat lain. Hal ini karena obat antidepresan awal mungkin tidak menghasilkan remisi penuh, sehingga pasien memerlukan penggantian ke antidepresan yang berbeda

Referensi