Pasien perempuan usia 41 tahun dengan riwayat DM, datang ke PKM untuk kontrol luka abses post OP, Dengan kondisi luka terbuka, dasar luka kemerahan dengan...
Pasien perempuan usia 41 tahun dengan riwayat diabetes mengeluhkan terdapat luka abses post operasi - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pasien perempuan usia 41 tahun dengan riwayat diabetes mengeluhkan terdapat luka abses post operasi
Dibalas 20 September 2020, 20:56
dr. Nurul hidaya
Dokter Umum
Pasien perempuan usia 41 tahun dengan riwayat DM, datang ke PKM untuk kontrol luka abses post OP,
Dengan kondisi luka terbuka, dasar luka kemerahan dengan jaringan necrotic
Perawatan yang biasa kami lakukan di PKM adalah cuci luka, necrotomi, kemudian bagian yang berongga kami tutup dengan kasa lembab, dan bagian luar dengan kasa kering.
Mohon arahannya dok, untuk perawatan luka seperti ini, apakah ada tempat untuk pemberian antibiotik topikal atau tidak perlu, dan dressing luka yang cocok buat luka tersebut seperti apa, terimakasih 🙏🏻
Dibuat 19 September 2020, 08:13
19 September 2020, 18:16
dr. David, Sp.B, FINACS, FICS
Dokter Spesialis Bedah
Alo dokter!
Pada kasus luka kronik, penggunaan antibiotik topikal tdk perlu diberikan. Pada kasus ini, tampak luka sudah mulai diisi oleh jaringan granulasi, namun msh tampak menggaung dan diperlukan perawatan luka yg rutin hingga didapatkan jaringan granulasi yg cukup. Adapun bahan wound dressing yg bs diberikan pada kasus ini yaitu mulai dari jenis konvensional, seperti kassa lembab NaCl dan kassa madu, hingga jenis yg modern dressing seperti bahan hydrogel, adsorbent foam (bila eksudat msh cukup banyak) dan bahkan negative pressure wound treatment (NPWT). Semua nya itu dipilih berdasarkan pertimbangan kondisi luka itu sendiri dan juga pada ketersediaan sumber daya nya. Dan selanjutnya, defek luka tsb bisa ditutup secara sekunder ataupun tersier.
Semoga bermanfaat!
Pada kasus luka kronik, penggunaan antibiotik topikal tdk perlu diberikan. Pada kasus ini, tampak luka sudah mulai diisi oleh jaringan granulasi, namun msh tampak menggaung dan diperlukan perawatan luka yg rutin hingga didapatkan jaringan granulasi yg cukup. Adapun bahan wound dressing yg bs diberikan pada kasus ini yaitu mulai dari jenis konvensional, seperti kassa lembab NaCl dan kassa madu, hingga jenis yg modern dressing seperti bahan hydrogel, adsorbent foam (bila eksudat msh cukup banyak) dan bahkan negative pressure wound treatment (NPWT). Semua nya itu dipilih berdasarkan pertimbangan kondisi luka itu sendiri dan juga pada ketersediaan sumber daya nya. Dan selanjutnya, defek luka tsb bisa ditutup secara sekunder ataupun tersier.
Semoga bermanfaat!
19 September 2020, 18:19
dr. Nurul hidaya
Dokter Umum
Banyak terimakasih dokter, maaf dok, izin Bertanya, kapan dikatakan jaringan granulasi cukup untuk luka ditutup kembali, dan apakah penutupan luka bisa dilakukan berupa penjahitan luka di PUSKESMAS atau harus dirujuk dokter? 🙏🏻
19 September 2020, 18:22
dr. David, Sp.B, FINACS, FICS
Dokter Spesialis Bedah
19 September 2020, 18:19
Pada prinsipnya, luka tdk boleh menggaung, sehingga diharapkan jaringan granulasi nya cukup banyak dan mengisi lukanya sehingga tidak menggaung lg. Utk penutupan luka, bila kedua tepi memungkinkan utk menutup langsung, maka bs dilakukan jahitan primer. Namun, bila tdk bs menutup, maka bs dipilih teknik penutupan defek dengan cara flap lokal ataupun skin graft, dan tentunya oleh dokter spesialis bedah/bedah plastik
20 September 2020, 10:31
dr. Ondo Renaisan Sitorus, SpB
Dokter Spesialis Bedah
Izin menambahkan, Untuk perawatan luka spt diatas secara sederhana/ konvensional dipuskesmas, cara yg dokter nurul lakukan sudah baik. Diperlukan kontrol rutin tiap 2-3 hari utk menilai kondisi luka terkait management lukanya. Jika sdh tidak didapatkan pus, penggunaan AB lokal tidak perlu diberikan.
Pada pasien dengan comorbid DM usul saya luka dirawat berdasarkan tangga rekonstruksi secondary healing.
Semoga membantu.
Pada pasien dengan comorbid DM usul saya luka dirawat berdasarkan tangga rekonstruksi secondary healing.
Semoga membantu.
20 September 2020, 20:47
dr. Rudi Hermanto Sinaga, Sp.B
Dokter Spesialis Bedah
Dirujuk ya ke rs terdekat utk perawatan lanjutannya...