Alodokter, izin ikut berdiskusi ya Dok, jika menurut revisi protokol tatalaksana COVID-19 yang terbaru, pada tatalaksana COVID-19 gejala ringan, favipiravir memang  menjadi salah satu obat yang disebutkan. Selain itu, dari referensi terlampir juga dikatakan bahwa pemberian favipiravir pada pasien rawat inap dapat mengurangi durasi lama rawat inap juga angka kebutuhan ventilasi mekanis. Namun sebaiknya dalam penggunaanya, perlu terlebih dahulu mengevaluasi kondisi pasien secara umum dan mempertimbangkan benefit dan risiko/ efek samping yang dapat ditimbulkan. Mungkin ada pendapat dari TS lain? CMIIW.

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7467067/

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7829645/

https://www.alomedika.com/obat/antiinfeksi/antiviral/favipiravir/efek-samping-dan-interaksi-obat

Ijin untuk menambahkan, mungkin bisa menjadi bahan diskusi?  Update terakhir dari WHO tidak merekomendasikan remdesivir bagi pasien2 covid semua derajat karna bukti masih belum adekuat. (Terakhir dari guideline WHO Januari 2021) Selain itu, untuk antibiotik juga hanya diberikan untuk pasien-pasien yang dicurigai mempunyai infeksi sekunder bakteri.
Therapeutics and COVID-19 Living Guidelines

Baik dok terima kasih untuk penjelasannya 🙏