ALO, Dokter!Belom lama ini, istilah happy hypoxia sering muncul dan dikaitkan dengan COVID-19. Beberapa peneliti juga telah mempresentasikan beberapa kasus...
Artikel Alomedika - Happy Hypoxemia pada COVID-19 - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Artikel Alomedika - Happy Hypoxemia pada COVID-19
ALO, Dokter!
Belom lama ini, istilah happy hypoxia sering muncul dan dikaitkan dengan COVID-19. Beberapa peneliti juga telah mempresentasikan beberapa kasus happy hypoxia pada pasien COVID-19.
Happy hypoxia atau happy/silent hypoxemia merupakan kondisi oksigenasi darah yang sangat rendah tetapi tidak ditemukan gejala sesak napas atau dispnea.
Studi kohort di Wuhan melaporkan bahwa hanya 19% dari pasien COVID-19 dengan gejala berat yang mengeluh sesak napas. Sebanyak 62% dari kasus berat dan 46% dari pasien yang menjalani intubasi, ventilasi mekanik, atau meninggal tidak datang dengan keluhan sesak napas.
Bagaimana kemungkinan mekanisme terjadinya happy hypoxia pada pasian COVID-19?
Ayo kita pelajari lebih lanjut di artikel Alomedika ini!
https://www.alomedika.com/cme/happy-hypoxemia-pada-covid19
Jadi Dokter Andal dalam Genggaman! Salam Alomedika!
Selain itu, pada awal terjangkit covid pusat napas awalnya masih bisa reserve, namun dlm waktu singkat bisa terjadi perburukan tiba2. Sehingga takipnea dan hiperpnea (ini berbeda) menjadi tanda yg patut dipantau.
Pada pasien2 yg sudah merasa sesak napas kronis juga sudah "beradaptasi" sehingga ketika terjadi perburukan krn sesak akibat COVID yg bisa menciptakan badai sitokin, pasien yg ini belum aware akan apa yg dirasakannya. CMIIW