Hingga saat ini tidak ada evidence-based yang kuat yang mendukung manfaat pemberian kedua obat tersebut pada kasus cedera kepala. Sehingga menurut saya pribadi tidak perlu diberikan. 

Alo dokter!

Di Alomedika ada kajian terkait hal ini, selengkapnya di :

https://www.alomedika.com/kajian-literatur-pemberian-sitikolin-dan-pirasetam-pada-struk-iskemik-dan-cedera-kepala

Menurut artikel tersebut, studi yang ada terkait efek terapi citicolin dan piracetam, terutama pada struk iskemik akut dan cedera kepala masih menunjukkan hasil yang beragam. Ada yang bilang bermanfaat ada yang bilang manfaat terbatas dan tergantung waktu pemberian. Sifatnya pun adjuvan, bukan untuk terapi definitif. Jadi, dokter mau beri silakan.. dilaporkan tidak membawa efek berbahaya... Tapi jika tidak diberi juga tidak apa-apa.

Diskusi terkait penggunaan citicholine dan piracetam untuk stroke juga bisa dilihat di : 

https://www.alomedika.com/komunitas/topic/pilihan-terapi-stroke

Alo dokter. 
Setuju dengan dr Bedry. 
Jadi masih banyak pendapat. Diberi boleh,tak diberi pun boleh.
Kalau yang saya pahami,jika pasien akan di refer,fokusnya adalah menjaga agar tak jadi hipoksia pada sel otak dan tidak ada hipotensi. Jadi melakukan protokol ATLS yaitu ABC lebih vital.

Langkah langkah jaga jalan nafas, pemberian infus,oksigen nasal kanul (jangan terlalu tinggi agar tidak menurunkan pcao2 yang sebabkan vasokonstriksi pembuluh darah otak berlebih) ,pasang kateter dan monitor ttv sambil dipersiapkan rujuk lebih vital ya.

Mohon koreksi sejawat
Terima kasih

Terima kasih, Dok. 🙏