Alo dok, izin bertanya, bagaimana evaluasi untuk pasien sifilis dengan rapid test positif dan sudah diberi benzatin penisilin 2,4 juta IU single dose IM,...
Pasien dengan sifilis dan rapid test positive - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pasien dengan sifilis dan rapid test positive
Dibalas 15 September 2021, 15:36
Anonymous
Dokter Umum
Alo dok, izin bertanya, bagaimana evaluasi untuk pasien sifilis dengan rapid test positif dan sudah diberi benzatin penisilin 2,4 juta IU single dose IM, apakah keberhasilan pengobatan bisa dilihat dengan dilakukan rapid kembali untuk 3 bulan pasca injeksi dok? Mengingat keterbatasan fasilitas pemeriksaan sifilis di daerah yang hanya ada rapid test dok, terimakasih banyak dok 🙏
Dibuat 14 September 2021, 19:31
14 September 2021, 20:05
dr.Godfried Erycesar Yeremia Saragih, Sp.PD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Alo dokter. Membantu menjawab.
Pasien dengan sifilis dini dan telah diterapi dengan adekuat harus dievaluasi secara klinis dan serologis tiap 3 bulan selama satu tahun pertama (bulan ke 3, 6, 9, 12) dan setiap 6 bulan di tahun kedua (bulan ke 18, dan 24).Tes TPHA dan titer RPR (Rapid Plasma Reagen) harus dilakukan pada:
1. Tiga bulan setelah terapi untuk sifilis primer dan sekunder, titer RPR diperlukan untuk mengevaluasi keberhasilan terapi dan mendeteksi infeksi ulang (reinfeksi). Terapi dianggap berhasil jika titer RPR turun. Jika titer
tidak turun atau malah naik, kemungkinan terjadi reinfeksi dan ulangi terapi.2. Pada 3, 6, 9, 12, 18 dan 24 bulan setelah terapi: Jika titer RPR tetap sama atau bahkan turun, terapi dianggap berhasil dan Jika titer RPR meningkat, obati pasien sebagai infeksi baru dan ulangi terapi.3. Jika RPR non reaktif atau reaktif lemah(serofast) maka pasien dianggap sembuh.Pada semua stadium, ulangi terapi jika :
1. Terdapat gejala klinis sifilis2. Terdapat peningkatan titer RPR (misal dari 1:4 menjadi 1:8).Terima kasih
Pasien dengan sifilis dini dan telah diterapi dengan adekuat harus dievaluasi secara klinis dan serologis tiap 3 bulan selama satu tahun pertama (bulan ke 3, 6, 9, 12) dan setiap 6 bulan di tahun kedua (bulan ke 18, dan 24).Tes TPHA dan titer RPR (Rapid Plasma Reagen) harus dilakukan pada:
1. Tiga bulan setelah terapi untuk sifilis primer dan sekunder, titer RPR diperlukan untuk mengevaluasi keberhasilan terapi dan mendeteksi infeksi ulang (reinfeksi). Terapi dianggap berhasil jika titer RPR turun. Jika titer
tidak turun atau malah naik, kemungkinan terjadi reinfeksi dan ulangi terapi.2. Pada 3, 6, 9, 12, 18 dan 24 bulan setelah terapi: Jika titer RPR tetap sama atau bahkan turun, terapi dianggap berhasil dan Jika titer RPR meningkat, obati pasien sebagai infeksi baru dan ulangi terapi.3. Jika RPR non reaktif atau reaktif lemah(serofast) maka pasien dianggap sembuh.Pada semua stadium, ulangi terapi jika :
1. Terdapat gejala klinis sifilis2. Terdapat peningkatan titer RPR (misal dari 1:4 menjadi 1:8).Terima kasih
15 September 2021, 15:36
dr. Pika Novriani Lubis
Dokter Umum
Alo Dokter,
Kalau rapid test positif harus dikonfirmasi lagi titer RPRnya dok. Rapid test juga bukan utk monitoring pengobatan dok, hanya menunjukkan bahwa seseorang pernah trrinfeksi atau tidak. Kalau utk menentukan stadium dari titer RPR, jika > 1:8 masuk stadium dini tapi kalau 1:2 atau 1:4 masuk stadium lanjut.
Ref: Tatalaksana sifilis di fasyankes primer
Kalau rapid test positif harus dikonfirmasi lagi titer RPRnya dok. Rapid test juga bukan utk monitoring pengobatan dok, hanya menunjukkan bahwa seseorang pernah trrinfeksi atau tidak. Kalau utk menentukan stadium dari titer RPR, jika > 1:8 masuk stadium dini tapi kalau 1:2 atau 1:4 masuk stadium lanjut.
Ref: Tatalaksana sifilis di fasyankes primer