Alo dokter! Izin share sebuah jurnal meta analisis tahun 2018 berjudul “Dietary factors and risk of gout and hyperuricemia: a meta-analysis and systematic...
Jurnal meta analisis mengenai faktor diet dan hiperurisemia - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Jurnal meta analisis mengenai faktor diet dan hiperurisemia
Alo dokter! Izin share sebuah jurnal meta analisis tahun 2018 berjudul “Dietary factors and risk of gout and hyperuricemia: a meta-analysis and systematic review”, yang hasil penelitiannya cukup berbeda dengan pemikiran konvensional kita selama ini. Dari 1004 penelitian, setelah diseleksi, akhirnya terambil 19 penelitian yang memiliki kualitas penelitian yang baik dan jumlah sampel yang baik, dimana total sampel yang diteliti adalah 579672 orang. Di sini dibagi menjadi 2, yaitu yang berhubungan dengan risiko gout, dan yang berhubungan dengan kadar asam urat dalam darah. Berikut hasil meta analisis nya.
HUBUNGAN ANTARA DIETARY INTAKE DENGAN GOUT
Meningkatkan risiko gout/penyakit asam urat : red meat: OR 1.29, seafoods: OR 1.31, alcohol: OR 2.58, fructose: OR 2.14. Sedangkan yang menurunkan risiko gout/penyakit asam urat : dairy products: OR 0.56, soy foods: OR 0.85 , high-purine vegetables: OR 0.86, coffee: OR 0.47.
HUBUNGAN ANTARA DIETARY INTAKE DENGAN HYPERURICEMIA
Meningkatkan kadar asam urat : Red meat: OR 1.24, Seafoods: OR 1.47, Alcohol: OR 2.06, Fructose: OR 1.85, coffee : OR 1.58 in women. Sedangkan yang menurunkan kadar asam urat : dairy products: OR 0.50, soy foods: OR 0.70, dan coffee:OR 0.76 in men
Sedangkan yang tidak memiliki hubungan yang signifikan pada kadar asam urat :
high-purine vegetables ingestion: OR 1.10 (95% CI 0.88-1.39), P=0.39
Kesimpulannya yang meningkatkan asam urat dan risiko gout adalah red meat, seafoods, alcohol, dan fructose (termasuk buah2an, madu, dan minuman2 manis). Sedangkan yang menurunkan asam urat dan risiko gout adalah dairy products dan soy foods. High purine vegetables tidak berpengaruh pada kadar asam urat, namun menurunkan risiko gout. Hal ini menarik, karena biasanya kita mengedukasi pasien untuk menghindari high purine vegetables (kembang kol, kacang, bayam, jamur, dll) dan soy foods (kacang kedelai dan produk makanannya), justru malah menurunkan risiko gout dan kadar asam urat.
Sebagai tambahan, coffee menurunkan risiko gout, tapi hasilnya inkonsisten pada kadar hiperurisemia, yaitu meningkatkan kadar asam urat pada perempuan, namun menurunkan kadar asam urat pada laki-laki. Untuk lebih lengkapnya dapat melihat jurnal yang saya lampirkan 😊🙏
Terimakasih atas informasinya dok,
Sepertinya ada penelitian yang melihat adanya hubungan antara hiperurisemia dengan dementia dan sudah pernah dibahas di alomedika dok.
https://www.alomedika.com/hiperurisemia-dan-risiko-demensia