Selamat siang dr. Dewi Maryani, Sp. KK,Ijin bertanya dokSaya beberapa kali menemukan kasus luka pada genital (di glans penis, labia minor) akibat aktifitas...
Luka pada genital - Kulit Ask The Expert - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Luka pada genital - Kulit Ask The Expert
Dibalas 29 April 2021, 11:12
dr. Lia Arista Wijaya
Dokter Umum
Selamat siang dr. Dewi Maryani, Sp. KK,
Ijin bertanya dok
Saya beberapa kali menemukan kasus luka pada genital (di glans penis, labia minor) akibat aktifitas seksual yg kasar. Bagaimana sebaiknya penangananan luka nya dok? Bagaimana kita membedakan dengan ulkus IMS? Terimakasih
Dibuat 29 April 2021, 10:36
29 April 2021, 11:12
dr.Dewi Maryani SpKK
Dokter Spesialis Kulit
Selamat siang dr.Lia terima kasih atas pertanyaanya. Saya akan coba menjawabnya.
Luka pada kelamin dapat kita diferensiasikan ke dalam luka trauma biasa atau ada suatu proses infeksi menular seksual dari anamnesis dan dari bentuk lukanya.
I. LUKA TRAUMA
Luka trauma umumnya terjadi satu atau dua hari setelah berhubungan seksual, luka tidak memiliki pola khusus, umumnya soliter, luka berupa lecet atau robekan, yang mengalami luka umumnya adalah wanita. Lokasi yang umum adalah pada perineum atau fourchette.
II. LUKA IMSIMS yang bermanifestasi luka atau ulkus diantaranya :1. Sifilis (ulkus durum).
Umumnya ulkus soliter tidak nyeri. Disertai gejala sifilis lainnya.
2. Herpes genitalis
Ulkus multiple banyak, dangkal, sangat nyeri, seperti sariawan. Umumnya disertai keputihan yang banyak.
3. Ulkus granuloma inguinale
Ulkus dalam dapat multiple.
III. LUKA NON IMS
Ulkus lain non IMS 1. Stomatitis aphtosa pada genital, ulkus multipel, nyeri, namun tidak disertai keputihan, dan disertai sariwan di mulut juga, merupakan proses autoimun.
2. Luka sekunder yaitu lecet karena garukan dermatitis.
Untuk penanganannya disesuaikan dengan diagnosis kita, namun untuk penanganan awal secara umum dapat kita lakukan perawatan luka. Apabila ulkus dangkal bisa kita berikan antibiotik topikal, apabila ulkus dalam bisa kita berikan modern wound dressing seperti sofratule/dariatule. Terapi sistemik sesuai dengan penyebab luka/ulkus.
Demikian jawaban saya, semoga dapat membantu.
Luka pada kelamin dapat kita diferensiasikan ke dalam luka trauma biasa atau ada suatu proses infeksi menular seksual dari anamnesis dan dari bentuk lukanya.
I. LUKA TRAUMA
Luka trauma umumnya terjadi satu atau dua hari setelah berhubungan seksual, luka tidak memiliki pola khusus, umumnya soliter, luka berupa lecet atau robekan, yang mengalami luka umumnya adalah wanita. Lokasi yang umum adalah pada perineum atau fourchette.
II. LUKA IMSIMS yang bermanifestasi luka atau ulkus diantaranya :1. Sifilis (ulkus durum).
Umumnya ulkus soliter tidak nyeri. Disertai gejala sifilis lainnya.
2. Herpes genitalis
Ulkus multiple banyak, dangkal, sangat nyeri, seperti sariawan. Umumnya disertai keputihan yang banyak.
3. Ulkus granuloma inguinale
Ulkus dalam dapat multiple.
III. LUKA NON IMS
Ulkus lain non IMS 1. Stomatitis aphtosa pada genital, ulkus multipel, nyeri, namun tidak disertai keputihan, dan disertai sariwan di mulut juga, merupakan proses autoimun.
2. Luka sekunder yaitu lecet karena garukan dermatitis.
Untuk penanganannya disesuaikan dengan diagnosis kita, namun untuk penanganan awal secara umum dapat kita lakukan perawatan luka. Apabila ulkus dangkal bisa kita berikan antibiotik topikal, apabila ulkus dalam bisa kita berikan modern wound dressing seperti sofratule/dariatule. Terapi sistemik sesuai dengan penyebab luka/ulkus.
Demikian jawaban saya, semoga dapat membantu.