Terima kasih untuk pertanyaannya. Jika settingnya adalah scald burn, karena air atau minyak panas misalnya, yang utama harus dilakukan adalah mengalirkan daerah luka dengan air mengalir, selama 20-30 menit, agar panas bisa terbuang dan mencegah kerusakan jaringan lebih lanjut. Kemudian, baru luka dibersihkan dengan antiseptik yang aman untuk jaringan luka, yang disarankan saat ini adalah yang mengandung PHMB atau octenidine. Saline juga bisa dipakai jika tidak tersedia antiseptik. 

Hal lain yang penting adalah menutup daerah yang mengalami luka bakar, untuk menjaga kelembaban, mencegah infeksi dari luar dan menghindari kehilangan cairan berlebih. Di rumah bisa menggunakan cling wrap yang sering dipakai untuk membungkus makanan. Salep antibiotik, salep antiseptik atau kombinasinya seperti silver sufadiazine bisa dipakai untuk menjaga kelembaban dan mencegah infeksi, tetapi jika daerah luka terlalu luas, harus berhati-hati karena risiko penyerapan berlebih yang bisa meningkatkan toksisitasnya.