malam dokter, obat acetylcysteine, azithromycin dihydrate, dan oseltamivir phosphate, amankah buat ibu menyusui?
acetylcysteine, azithromycin dihydrate, dan oseltamivir phosphate apakah aman untuk ibu menyusui - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
acetylcysteine, azithromycin dihydrate, dan oseltamivir phosphate apakah aman untuk ibu menyusui
malam dokter,
obat acetylcysteine, azithromycin dihydrate, dan oseltamivir phosphate, amankah buat ibu menyusui?
Alo Dokter
Kalau untuk kehamilan, acetylcysteine dan azithromycin termasuk dalam kategori B (FDA), sedangkan oseltamivir termasuk dalam kategori C (FDA). Kalau untuk ibu menyusui, azithromycin dan oseltamivir dilaporkan dapat diekskresikan ke ASI dalam jumlah kecil tetapi data studi tentang efeknya terhadap bayi yang disusui masih terbatas. Oleh karena itu, obat-obat ini hanya disarankan bila potensi manfaatnya dinilai lebih besar dari risikonya. Kalau untuk acetylcysteine, ekskresinya ke ASI masih belum diketahui dengan pasti. Ada literatur yang menyarankan untuk menyusui bayi 30 jam setelah dosis acetylcysteine terakhir. Berikut saya lampirkan sumber-sumber yang bisa dibaca lebih lanjut ya dok:
Alo, Dokter.
Pada dasarnya penggunaan obat-obatan tersebut untuk ibu menyusui, dikembalikan lagi pada rasio risk-benefitnya.
Untuk acetylsisteine:
Berdasarkan badan pengawas obat Amerika Serikat FDA (Food Drug Administration), penggunaan Acetylcysteine antidot pada kehamilan masuk kategori B. Artinya, studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Sedangkan berdasarkan badan pengawas obat Australia TGA (Therapeutic Goods Administration), obat Acetylcysteine merupakan kategori B2. Artinya, obat diberikan pada wanita hamil dengan jumlah terbatas tanpa disertai dengan gangguan atau kecacatan pada janin yang disebabkan oleh efek langsung ataupun tidak langsung dari obat tersebut.
Masih belum diketahui apakah metabolit obat Acetylcysteine dapat berada di dalam ASI, sehingga penggunaan untuk ibu menyusui harus mempertimbangan dengan matang rasio manfaat dan risiko. Literatur menyarankan untuk menyusui bayi 30 jam setelah konsumsi dosis terakhir.
Untuk azithromycin:
Tergolong kagtegori B FDA dan dapat diekskresikan melalui ASI.
Untuk oseltamivir:
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa oseltamivir dan metabolit aktifnya diekskresikan di air susu. Hanya ada sedikit data mengenai penelitian pada manusia. Pada manusia didapatkan bahwa oseltamivir dan metabolit aktifnya terdeteksi pada air susu ibu dalam jumlah minimal. Oseltamivir dapat digunakan pada ibu menyusui apabila potensi manfaat yang didapat oleh ibu melebihi potensi risiko paparan obat terhadap bayi.
Selain itu, berikut adalah paparan dari POGI terhadap penanganan COVID-19 pada ibu menyusui:
Obat – obatan azitromisin, hydroxychloroquine dan interferon β aman digunakan selama menyusui. Hati – hati jika menggunakan chloroquine dan tocilizumab, lebih baik jika bisa dihindari selama memberikan ASI. Belum ada informasi mengenai keamanan N-acetylsisteine, disarankan membuang ASI yang dipompa selama 30 jam setelah pemberian obat ini. Belum diketahui juga tingkat keamanan ritonavir, lopiravir, remdezivir dan pavipiravir.
Semoga membantu,
Bila ada TS yang bisa menambahkan, monggo.
CMIIW