Alo Dokter,Pedoman mengenai COVID 19 terus mengalami perkembangan serta perubahan dalam beberapa aspek sesuai dengan bukti klinis dan temuan terbaru. Salah...
Pemeriksaan Rapid Antigen dalam Diagnosis COVID 19 - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pemeriksaan Rapid Antigen dalam Diagnosis COVID 19
Alo Dokter,
Pedoman mengenai COVID 19 terus mengalami perkembangan serta perubahan dalam beberapa aspek sesuai dengan bukti klinis dan temuan terbaru. Salah satunya dalam menentukan diagnosis kasus terkonfirmasi. Bila pada pedoman awal WHO memberikan pedoman bahwa konfirmasi kasus COVID 19 adalah hanya melalui pemeriksaan materi genetik yakni tes rRT-PCR semata, pada pedoman terbaru dari WHO dan Pedoman Tatalaksana COVID 19 edisi 3 disebutkan bahwa keputusan seseorang dilakukan tes laboratorium juga harus memperhatikan klinis dan faktor epidemiologis yang ada.
Pedoman Tatalaksana COVID 19 edisi 3 sendiri mendefinisikan kasus konfirmasi adalah seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi COVID 19 dengan kriteria rRT-PCR positif atau seseorang dengan hasil rapid antigen positif dan memenuhi kriteria kasus probable atau kasus suspek. Seseorang juga dikatakan kasus konfirmasi meskipun tanpa gejala dengan hasil rapid antigen SARS-CoV-2 positif dan disertai dengan riwayat kontak dengan kasus probable atau terkonfirmasi.
Dari pedoman di atas, pemeriksaan rapid antigen dapat menjadi salah satu alternatif pemeriksaan laboratorium dalam mendiagnosis kasus terkonfirmasi COVID 19. Namun, tentunya tidak dapat berdiri sendiri sebagai standar baku emas. Dari beberapa studi yang ada disebutkan, bahwa sensitivitas dan spesifisitas tes swab rapid antigen yang tersedia saat ini cukup bervariasi. Sensitivitasnya bila dibandingkan dengan tes materi genetik (rRT-PCR) bervariasi dari 0-94% namun spesifisitasnya cukup tinggi (>97%). Sehingga tentunya swab rapid antigen dapat menjadi salah satu alternatif terutama pada lokasi atau kondisi yang mungkin sulit atau kurang feasible dilakukan tes rRT-PCR.
Bagaimana dengan pengalaman dokter-dokter teman sejawat sekalian terkait peran pemeriksaan swab antigen dalam mendiagnosis COVID 19? Atau ada pandangan atau pendapat dokter sejawat sekalian terhadap hal ini?
Sumber:
https://www.who.int/publications/i/item/diagnostic-testing-for-sars-cov-2
Pedoman Tatalaksana COVID 19 Edisi 3
Benar dok, apalagi dengan riwayat kontak yang jelas dengan pasien COVID 19 sebelumnya, disarankan untuk tetap dilakukan isolasi mandiri.