Hallo dok, bagaimana hasil akhir pengobatan tb kategori 2 yang diberikan pengobatan oat untuk kategori 1? Apakah kemungkinan menjadi MDR? Terima kasih
Penatalaksanaan TB Paru - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Penatalaksanaan TB Paru
Dibalas 26 Juli 2019, 10:34
dr. Agung Budiman Agustinus Silalahi
Dokter Umum
Hallo dok, bagaimana hasil akhir pengobatan tb kategori 2 yang diberikan pengobatan oat untuk kategori 1? Apakah kemungkinan menjadi MDR? Terima kasih
Dibuat 19 Juli 2019, 21:51
20 Juli 2019, 11:07
dr. Gina Amanda, Sp.P
Dokter Spesialis Paru
20 Juli 2019, 10:54
Ini kondisinya TB kambuh ya?
Kalau hasil tes cepat masih sensitif rifampisin, masih bisa diberikan OAT kategori 1. Apakah pemeriksaan lab dahak tersedia d sana?
Kalau hasil tes cepat masih sensitif rifampisin, masih bisa diberikan OAT kategori 1. Apakah pemeriksaan lab dahak tersedia d sana?
20 Juli 2019, 11:21
dr. Agung Budiman Agustinus Silalahi
Dokter Umum
Iya dok pasien kambuh, hasil bta . Apakah bisa ditrial rimpampisin selama 2 minggu sebelum pengobatan oat dok?
20 Juli 2019, 11:24
dr. Gina Amanda, Sp.P
Dokter Spesialis Paru
Sebaiknya tidak ya, justru trial rifampisin single drug malah menyebabkan resistensi.
Kalau fasilitas tidak ada, sebaiknya bs diberikan saja OAT kategori I dg evaluasi respon pengobatan baik klinis, ronsen dan BTA. Harusnya 1-2 bulan pertama sudah memberikan respons yang baik
Kalau fasilitas tidak ada, sebaiknya bs diberikan saja OAT kategori I dg evaluasi respon pengobatan baik klinis, ronsen dan BTA. Harusnya 1-2 bulan pertama sudah memberikan respons yang baik
20 Juli 2019, 11:24
dr. Gina Amanda, Sp.P
Dokter Spesialis Paru
Sebaiknya tidak ya, justru trial rifampisin single drug malah menyebabkan resistensi.
Kalau fasilitas tidak ada, sebaiknya bs diberikan saja OAT kategori I dg evaluasi respon pengobatan baik klinis, ronsen dan BTA. Harusnya 1-2 bulan pertama sudah memberikan respons yang baik
Kalau fasilitas tidak ada, sebaiknya bs diberikan saja OAT kategori I dg evaluasi respon pengobatan baik klinis, ronsen dan BTA. Harusnya 1-2 bulan pertama sudah memberikan respons yang baik
20 Juli 2019, 08:15
dr. Nadhim Askar
Dokter Umum
Alo dokter Agung, menurut saya berdasarkan kategori 2 itu sudah ada yang termasuk bahwa gagal dalam pengobatan dengan OAT kategori 1, jadi ada kemungkinan terapi tidak adekuat dan ke arah resisten bisa saja terjadi. Perlunya konsultasi dengan Dokter spesialis paru dalam hal ini. Demikian semoga dapat membantu.
20 Juli 2019, 09:49
dr. Gina Amanda, Sp.P
Dokter Spesialis Paru
Alodok, apakah maksud pertanyaan ini pasien yang termasuk kategori 2 tp diobati dg OAT RHZE tanpa streptomisin?
Kalau boleh tau hasil tes cepatnya bagaimana??
Kalau boleh tau hasil tes cepatnya bagaimana??
20 Juli 2019, 10:54
dr. Agung Budiman Agustinus Silalahi
Dokter Umum
Iya dok sy sudah merekomendasikan untuk pengobatan oat kategori 2 Dan juga sudah konsul ke paru. Tapi karna lokasi kami sangat terpencil, tidak tersedianya obat oat kategori 2 Dan susah akses transportasi serta pasien tidak Mau dikonsul keparu. Diberikan pengobatan oat kategori 1 oleh programer tb ditempat sy. Pengobatan saat ini baru berjalan 1minggu.
21 Juli 2019, 14:52
dr.julia nengsi
Dokter Umum
Ijin sharing dok, saran saya coba test TCM dulu,bila positif TB RO,rujuk ke rs yg ada tersedia pengobatan nya dan bila perlu ranap hrs ada ruangan khusus isolasi TB RO,krn g semua rs punya.
26 Juli 2019, 10:34
dr. Agung Budiman Agustinus Silalahi
Dokter Umum
Oke dok terima kasih sarannya.
22 Juli 2019, 09:32
dr. Samuel, Sp.P, FPCP
Dokter Spesialis Paru
Alo dokter, saat ini ada perubahan sedikit ttg OAT kategori 2 dari WHO. Tidak semua kasus TB relaps atau putus obat hrs langsung diberikan OAT kategori 2. Sebaiknya dilakukan pemeriksaan gene xpert atau TCM dulu. Apabila tidak ditemukan resisten rifampisin maka masih bisa diberikan OAT kategori 1 sambil dievaluasi seperti biasa. Terima kasih.
26 Juli 2019, 10:34
dr. Agung Budiman Agustinus Silalahi
Dokter Umum
Terima kasih saran n informasinya dok.
20 Juli 2019, 11:27
dr. Agung Budiman Agustinus Silalahi
Dokter Umum
Oke dok. Terima kasih