Alo dokter. Ijin bertanya pasien perempuan usia 20 tahun post partum P1A0 di puskesmas dengan pemeriksaan triple eliminasi HbsAg non reaktif, HIV non reaktif...
Penanganan pasien dengan hasil pemeriksaan sifilis reaktif di FKTP - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Penanganan pasien dengan hasil pemeriksaan sifilis reaktif di FKTP
Alo dokter. Ijin bertanya pasien perempuan usia 20 tahun post partum P1A0 di puskesmas dengan pemeriksaan triple eliminasi HbsAg non reaktif, HIV non reaktif namun Sifilis reaktif. Pasien tidak pernah melakukan pemeriksaan kandungan selama kehamilan. Bayi pasien lahir normal tanpa ada kelainan kongenital.
Dari anamnesis tidak ditemukan gejala klinis sifilis saat ini maupun selama kehamilan.
Suami pasien juga diperiksakan dengan hasil Sifilis Non Reaktif namun riwayat aktivitas seksual berganti pasangan sebelum menikah.
Bagaimana tatalaksana pasien ini? Pasien dari sosial ekonomi rendah dan akses yg sulit untuk dilakukan rujukan ke Rumah Sakit.
Apakah aman bayinya menyusui ibunya?
Terimakasih dokter
Alo Dok, saya izin ikut berdiskusi juga, ya.
Ibu hamil yang terkena sifilis dapat menularkan penyakit ini kepada anaknya, baik sejak dalam kandungan maupun saat proses persalinan. Sifilis jenis ini disebut sifilis bawaan atau sifilis kongenital.
.
Sifilis tidak menular melalui cairan ASI. Di sisi lain, sebuah penelitian menemukan bahwa luka sifilis (chancre) di bagian puting ibu menyusui diketahui berpotensi untuk menularkan sifilis kepada bayinya yang mendapatkan ASI. Namun, penemuan luka di bagian ini sangatlah jarang terjadi.
.
Terima kasih
.
Source:
https://www.who.int/teams/global-hiv-hepatitis-and-stis-programmes/stis/prevention/mother-to-child-transmission-of-syphilis
https://jsstd.org/syphilis-in-pregnancy/
https://sti.bmj.com/content/93/Suppl_2/A89.1
https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/cup.12491
ALO dokter! Saya izin ikut berdiskusi yah, untuk penanganan sifilis primer pada ibu menyusui dapat menggunakan antibiotik benzil benzatin penicillin G2,4 juta IU secara IM dosis tunggal. Karena manfaatnya lebih besar daripada resikonya, obat ini diperkirakan aman untuk digunakan pada ibu menyusui. Untuk informasi selengkapnya terkait pilihan terapi sifilis dapat dibaca pada artikel berikut ya dok, https://www.alomedika.com/penyakit/dermatovenereologi/sifilis/penatalaksanaan
terimakasih