ibu hamil trimester 1 dengan sifilis.bagaimana terapi injeksinya dokter? apakah aman ato bila ada penisilin oral dosis brp qt berikan.terima kasih.
Bagaimana tatalaksana sifilis pada ibu hamil trimester 1? - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Bagaimana tatalaksana sifilis pada ibu hamil trimester 1?
Dibalas 23 Mei 2022, 05:44
dr. Imelda R Pasaribu
Dokter Umum
ibu hamil trimester 1 dengan sifilis.bagaimana terapi injeksinya dokter? apakah aman ato bila ada penisilin oral dosis brp qt berikan.terima kasih.
Dibuat 06 Februari 2019, 14:35
06 Februari 2019, 16:24
dr. Dian Pertiwi Habibie, SpKK
Dokter Spesialis Kulit
Hai, dr. Imelda..
untuk terapi sifilis pada kehamilan tetap direkomendasikan pemberian injeksi intramuskular benzathine penicilne G 2.4jt unit.
dosisnya dapat disesuaikan berdasarkan stage nya apakah primary, secondary, early laten atau laten.
pada ibu dengan riwayat alergi penisilin maka dilakukan desensitisasi.
penelitian menyebutkan pemberian benzathine peniciline pada ibu hamil tidak didapatkan efek samping serius, dan keuntungan lebih besar dibanding risiko.
dapat dipertimbangkan pemberian eritromisin 4x500mg selama 30 hari bila tidak memungkinkan dilakukan densistisasi atau bila benzathine procaine tidak tersedia.
pembahasan lebih lengkap mengenai terapi dan follow up,
berikut saya sertakan referensi dari WHO dan CDC.
WHO:
http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/259003/1/9789241550093-eng.pdf?ua=1
CDC:
https://www.cdc.gov/std/tg2015/syphilis-pregnancy.htm
untuk terapi sifilis pada kehamilan tetap direkomendasikan pemberian injeksi intramuskular benzathine penicilne G 2.4jt unit.
dosisnya dapat disesuaikan berdasarkan stage nya apakah primary, secondary, early laten atau laten.
pada ibu dengan riwayat alergi penisilin maka dilakukan desensitisasi.
penelitian menyebutkan pemberian benzathine peniciline pada ibu hamil tidak didapatkan efek samping serius, dan keuntungan lebih besar dibanding risiko.
dapat dipertimbangkan pemberian eritromisin 4x500mg selama 30 hari bila tidak memungkinkan dilakukan densistisasi atau bila benzathine procaine tidak tersedia.
pembahasan lebih lengkap mengenai terapi dan follow up,
berikut saya sertakan referensi dari WHO dan CDC.
WHO:
http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/259003/1/9789241550093-eng.pdf?ua=1
CDC:
https://www.cdc.gov/std/tg2015/syphilis-pregnancy.htm
06 Februari 2019, 19:55
dr. Dhyah Aksarani Handamari, SpKK
Dokter Spesialis Kulit
Saya setuju dgn dr.Dian
06 Februari 2019, 14:57
dr. Andre
Dokter Umum
Alo dr. Imelda!
Terapi injeksinya dapat menggunakan benzathine penicillin G yang diberikan secara intramuskular. Obat ini oleh FDA dikategorikan sebagai kategori B, jadi bisa digunakan.
Selengkapnya tentang dosis dan alternatif pengobatannya dapat dibaca pada artikel Alomedika berikut ini ya Dok:
https://www.alomedika.com/penyakit/dermatovenereologi/sifilis/penatalaksanaan
06 Februari 2019, 16:24
dr. Dian Pertiwi Habibie, SpKK
Dokter Spesialis Kulit
Hai, dr. Imelda..
untuk terapi sifilis pada kehamilan tetap direkomendasikan pemberian injeksi intramuskular benzathine penicilne G 2.4jt unit.
dosisnya dapat disesuaikan berdasarkan stage nya apakah primary, secondary, early laten atau laten.
pada ibu dengan riwayat alergi penisilin maka dilakukan desensitisasi.
penelitian menyebutkan pemberian benzathine peniciline pada ibu hamil tidak didapatkan efek samping serius, dan keuntungan lebih besar dibanding risiko.
dapat dipertimbangkan pemberian eritromisin 4x500mg selama 30 hari bila tidak memungkinkan dilakukan densistisasi atau bila benzathine procaine tidak tersedia.
pembahasan lebih lengkap mengenai terapi dan follow up,
berikut saya sertakan referensi dari WHO dan CDC.
WHO:
http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/259003/1/9789241550093-eng.pdf?ua=1
CDC:
https://www.cdc.gov/std/tg2015/syphilis-pregnancy.htm
untuk terapi sifilis pada kehamilan tetap direkomendasikan pemberian injeksi intramuskular benzathine penicilne G 2.4jt unit.
dosisnya dapat disesuaikan berdasarkan stage nya apakah primary, secondary, early laten atau laten.
pada ibu dengan riwayat alergi penisilin maka dilakukan desensitisasi.
penelitian menyebutkan pemberian benzathine peniciline pada ibu hamil tidak didapatkan efek samping serius, dan keuntungan lebih besar dibanding risiko.
dapat dipertimbangkan pemberian eritromisin 4x500mg selama 30 hari bila tidak memungkinkan dilakukan densistisasi atau bila benzathine procaine tidak tersedia.
pembahasan lebih lengkap mengenai terapi dan follow up,
berikut saya sertakan referensi dari WHO dan CDC.
WHO:
http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/259003/1/9789241550093-eng.pdf?ua=1
CDC:
https://www.cdc.gov/std/tg2015/syphilis-pregnancy.htm
07 Februari 2019, 17:24
dr.Antonius Sarwono Sandi Agus Sp.BTKV, FIHA, MH, FICS.
Dokter Spesialis Bedah Thoraks Kardio Vaskuler
Terimakasih
06 Februari 2019, 16:24
dr. Dian Pertiwi Habibie, SpKK
Dokter Spesialis Kulit
Hai, dr. Imelda..
untuk terapi sifilis pada kehamilan tetap direkomendasikan pemberian injeksi intramuskular benzathine penicilne G 2.4jt unit.
dosisnya dapat disesuaikan berdasarkan stage nya apakah primary, secondary, early laten atau laten.
pada ibu dengan riwayat alergi penisilin maka dilakukan desensitisasi.
penelitian menyebutkan pemberian benzathine peniciline pada ibu hamil tidak didapatkan efek samping serius, dan keuntungan lebih besar dibanding risiko.
dapat dipertimbangkan pemberian eritromisin 4x500mg selama 30 hari bila tidak memungkinkan dilakukan densistisasi atau bila benzathine procaine tidak tersedia.
pembahasan lebih lengkap mengenai terapi dan follow up,
berikut saya sertakan referensi dari WHO dan CDC.
WHO:
http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/259003/1/9789241550093-eng.pdf?ua=1
CDC:
https://www.cdc.gov/std/tg2015/syphilis-pregnancy.htm
untuk terapi sifilis pada kehamilan tetap direkomendasikan pemberian injeksi intramuskular benzathine penicilne G 2.4jt unit.
dosisnya dapat disesuaikan berdasarkan stage nya apakah primary, secondary, early laten atau laten.
pada ibu dengan riwayat alergi penisilin maka dilakukan desensitisasi.
penelitian menyebutkan pemberian benzathine peniciline pada ibu hamil tidak didapatkan efek samping serius, dan keuntungan lebih besar dibanding risiko.
dapat dipertimbangkan pemberian eritromisin 4x500mg selama 30 hari bila tidak memungkinkan dilakukan densistisasi atau bila benzathine procaine tidak tersedia.
pembahasan lebih lengkap mengenai terapi dan follow up,
berikut saya sertakan referensi dari WHO dan CDC.
WHO:
http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/259003/1/9789241550093-eng.pdf?ua=1
CDC:
https://www.cdc.gov/std/tg2015/syphilis-pregnancy.htm
06 Februari 2019, 16:24
dr. Dian Pertiwi Habibie, SpKK
Dokter Spesialis Kulit
Hai, dr. Imelda..
untuk terapi sifilis pada kehamilan tetap direkomendasikan pemberian injeksi intramuskular benzathine penicilne G 2.4jt unit.
dosisnya dapat disesuaikan berdasarkan stage nya apakah primary, secondary, early laten atau laten.
pada ibu dengan riwayat alergi penisilin maka dilakukan desensitisasi.
penelitian menyebutkan pemberian benzathine peniciline pada ibu hamil tidak didapatkan efek samping serius, dan keuntungan lebih besar dibanding risiko.
dapat dipertimbangkan pemberian eritromisin 4x500mg selama 30 hari bila tidak memungkinkan dilakukan densistisasi atau bila benzathine procaine tidak tersedia.
pembahasan lebih lengkap mengenai terapi dan follow up,
berikut saya sertakan referensi dari WHO dan CDC.
WHO:
http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/259003/1/9789241550093-eng.pdf?ua=1
CDC:
https://www.cdc.gov/std/tg2015/syphilis-pregnancy.htm
untuk terapi sifilis pada kehamilan tetap direkomendasikan pemberian injeksi intramuskular benzathine penicilne G 2.4jt unit.
dosisnya dapat disesuaikan berdasarkan stage nya apakah primary, secondary, early laten atau laten.
pada ibu dengan riwayat alergi penisilin maka dilakukan desensitisasi.
penelitian menyebutkan pemberian benzathine peniciline pada ibu hamil tidak didapatkan efek samping serius, dan keuntungan lebih besar dibanding risiko.
dapat dipertimbangkan pemberian eritromisin 4x500mg selama 30 hari bila tidak memungkinkan dilakukan densistisasi atau bila benzathine procaine tidak tersedia.
pembahasan lebih lengkap mengenai terapi dan follow up,
berikut saya sertakan referensi dari WHO dan CDC.
WHO:
http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/259003/1/9789241550093-eng.pdf?ua=1
CDC:
https://www.cdc.gov/std/tg2015/syphilis-pregnancy.htm
08 Februari 2019, 05:27
dr. Rudi Hermanto Sinaga, Sp.B
Dokter Spesialis Bedah
Terima kasih atas informasinya.
Sangat bermanfaat.
Sangat bermanfaat.