Pertama² perlu dipahami bahwa rdt antigen efektif/idealnya dilakukan saa fase akut. (Kurang dari 7 hari masa/periode infeksi/inkubasi). Sehingga tidak disarankan untuk dilakukan sebagai evaluasi kesembuhan. Tetap yg menjadi patokan utama adalah evaluasi gejala selama periode isolasi. Meskipun hasil swab PCR ulang/evaluasi tetap positif setelah periode isolasi. Kita Harus Percaya Diri bahwa hasil swab yang persisten positif tidak lagi menular yang penting telah dipastikan telah menjalani periode isolasi mandiri dan pada akhir periode tidak ada lagi gejala-gejala demam dan respirasi. Sehingga dengan tegas dinyatakan sembuh dan selesai periode isolasi. Tidak disarankan untuk swab berulang kali sampai negatif.

Alodokter, izin dok setahu saya panduan terbaru apabila OTG dapat di iso mandiri 10 hari tanpa follow-up PCR dok, jadi tidak apa apabila pasien ingin secara mandiri tes swab antigen dok🙏

Setuju dengan jawaban yang sudah ada,

Pada pasien OTG isolasi mandiri, maka saat ini pedoman dari kemenkes menyatakan tidak perlu dilakukan tes PCR Ulangan untuk menyatakan sembuh. Namun, hal tersebut bukan berarti bisa dilakukan di semua tempat, pada fasyankes tertentu yang mempunyai fasilitas lebih, penggunaan tes PCR di hari ke-11/12 juga dapat dilakukan untuk evaluasi CT agar lebih mantap dalam menyatakan sembuh.

Semoga membantu ya.

Ijin berdiskusi dok.

Karena kriteria kesembuhannya sudah berubah tanpa harus swab PCR negatif lagi maka saya rasa tidak perlu lagi untuk swab antigen.

PCR pun masih bisa positif akibat sisa virus inaktif yg masih terdeteksi. Sehingga jika hasil test antigen masih positif pun, selama sudah memenuhi kriteria isolasi seharusnya sdh bisa dinyatakan sembuh. Cmiiw

Alo dokter,

Sepengetahuan saya, sebelum pasien dinyatakan sembuh COVID-19 biasanya harus melakukan tes PCR 2x dengan hasil negatif. Jika hasil rapid antigen negatif belum membuktikan pasien sembuh. CMIIW..

Referensi: https://www.alomedika.com/memahami-perkembangan-tes-diagnostik-covid19

Alo Dokter,
Setuju dok, berdasarkan revisi 5 pedoman covid kemenkes tdk perlu PCR ulang. Selain itu, tidak tepat bila melakukan evaluasi dgn rapid antigen krn hasilnya sebaian besar negatif.Mengenai syarat masuk kantor, bisa gunakan surat pemantauan dari puskemas. Dilemanya adalah jika kebijakan kantor mensyaratkan hasil PCR negatif post covid, mau tidak mau pasien akan melakukan PCR terus sampai hasil negatif dok. Ref; https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/coronavirus-disease-2019-testing-basics