Efek Samping dan Interaksi Obat Diklofenak
Efek samping obat diklofenak (diclofenac) secara umum adalah gangguan gastrointestinal, misalnya nyeri ulu hati, perdarahan, atau perforasi gastrointestinal. Interaksi obat ini dengan alkohol atau obat golongan antiinflamasi nonsteroid lainnya berupa peningkatan risiko efek samping ulkus peptikum dan perdarahan saluran cerna.
Efek Samping
Efek samping lainnya, yang pernah dilaporkan adalah:
- Gastrointestinal: nyeri ulu hati, mual, muntah. Terdapat juga efek samping berat seperti ulkus peptikum, perdarahan saluran cerna, atau perforasi gastrointestinal
- Kulit: aplikasi topikal obat dapat menimbulkan reaksi kulit, seperti pruritus, rasa terbakar, kering, iritasi, eritema
- Renal: fungsi ginjal terganggu
- Hepar: reaksi hepatik yang pernah dilaporkan berupa kasus berat hingga fatal, berupa ikterik, hepatitis fulminan, nekrosis hepar, kolestasis, gagal hati
- Neurologi: kesemutan, mioklonus, parestesia
- Telinga: tinnitus
- Lainnya: sakit kepala, rasa melayang, vertigo, insomnia, mengantuk, iritabilitas [1,3]
Diklofenak, atau komponennya juga dapat menimbulkan reaksi hipersensitivitas, tetapi efek samping ini sangat jarang terjadi.
Diklofenak juga dapat meningkatkan risiko terjadinya infark miokard sehingga harus dihindari pada orang yang memiliki faktor risiko kejadian kardiovaskular atau orang dengan riwayat infark miokard sebelumnya.[3,16,17]
Interaksi Obat
Interaksi obat diklofenak di antaranya berupa peningkatan risiko efek samping diklofenak, serta penurunan konsentrasi diklofenak atau obat lain.
Peningkatan Risiko Efek Samping Diklofenak
Penggunaan diklofenak bersamaan dengan obat-obat berikut ini menyebabkan interaksi berupa peningkatan risiko ulkus peptikum dan perdarahan gastrointestinal:
- Aspirin
- Alkohol
-
Kortikosteroid, misalnya prednison
- Warfarin
-
Selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs), seperti fluoxetine atau paroxetine
Penggunaan diklofenak bersama dengan antifungal seperti miconazole atau ketoconazole juga dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi diklofenak sehingga meningkatkan risiko efek samping.[1,11,18,19]
Penurunan Konsentrasi Obat Lain
Obat seperti rifampicin dapat menurunkan kadar natrium diklofenak dalam darah apabila dikonsumsi secara bersamaan. Penggunaan diklofenak juga dilaporkan menurunkan hingga menghilangkan efek antihipertensi dari obat antihipertensi golongan diuretik seperti furosemide atau thiazide, angiotensin converting enzyme inhibitors seperti captopril, angiotensin receptor blocker seperti candesartan atau losartan.[1,4,11,19]