Kontraindikasi dan Peringatan Mebhydrolin
Penggunaan mebhydrolin kontraindikasi pada neonatus dan bayi prematur. Peringatan pada penggunaan mebhydrolin diperlukan terkait adanya efek antimuskarinik yang akan meningkatkan risiko retensi urin dan glaukoma sudut tertutup. Peringatan juga diperlukan terkait efek sedasi yang bisa mengganggu kemampuan pasien saat berkendara atau mengoperasikan mesin.[2]
Kontraindikasi
Mebhydrolin dikontraindikasikan penggunaannya pada neonatus dan bayi prematur. Obat ini juga secara umum tidak disarankan penggunaannya pada anak berusia di bawah 2 tahun. Selain itu, mebhydrolin tidak boleh digunakan sebagai terapi utama pada pasien dengan serangan asma.[2,8]
Peringatan
Mebhydrolin harus digunakan hati-hati pada pasien glaukoma sudut sempit karena obat ini memiliki efek antikolinergik yang dapat meningkatkan tekanan intraokular. Peningkatan tekanan ini berisiko memperburuk kondisi glaukoma dan menyebabkan kehilangan penglihatan yang lebih cepat. Jika pasien mengalami gejala seperti nyeri mata akut, penglihatan kabur, atau sakit kepala parah setelah mengonsumsi mebhydrolin, obat harus segera dihentikan dan dilakukan evaluasi lanjutan.
Selain itu, mebhydrolin tidak disarankan penggunaannya pada pasien dengan risiko depresi pernapasan berat, karena dapat memperburuk depresi sistem saraf pusat dan menurunkan fungsi pernapasan lebih lanjut. Hal ini penting pada pasien dengan asma berat atau gangguan pernapasan lain, di mana depresan sistem saraf pusat berisiko menyebabkan hipoventilasi dan hipoksia.
Perlu diperhatikan pula bahwa mebhydrolin memiliki efek sedasi. Efek mengantuk dan penurunan konsentrasi dapat mengganggu aktivitas harian pasien, termasuk saat berkendara atau mengoperasikan mesin.[2,8]