Farmakologi Clonazepam
Secara farmakologi, clonazepam adalah obat golongan benzodiazepine yang bekerja sebagai modulator allosterik positif pada reseptor GABA-A yang meningkatkan kerja GABA dengan cara mencetuskan hiperpolarisasi sel.[1]
Farmakodinamik
GABA merupakan neurotransmitter inhibisi utama pada sistem saraf pusat dan perifer. Ikatan GABA pada reseptor GABA-A meningkatkan laju ion klorida ke dalam neuron kemudian menimbulkan hiperpolarisasi dari membran, sehingga menurunkan eksitabilitas saraf. Dengan turunnya eksitabilitas saraf, maka clonazepam menurunkan aktivitas listrik sistem saraf yang berlebihan dan mencegah kejang. Aktivitas GABA pada sistem limbik menurunkan aktivtas neuron dan membantu mengatasi serangan panik atau kecemasan.
Karena mekanisme kerja tersebut, clonazepam banyak digunakan dalam tata laksana gangguan cemas, gangguan panik, maupun tata laksana kejang, misalnya pada kasus epilepsi.[2,4]
Farmakokinetik
Clonazepam diserap dengan cepat dan komplit setelah pemberian oral. Obat ini dimetabolisme secara ekstensif di hati, terutama oleh isoenzim sitokrom P450 (CYP) 3A4, menjadi metabolit utamanya yaitu 7-aminoclonazepam. Clonazepam utamanya diekskresikan dalam urine.[3]
Absorpsi
Clonazepam diserap dari saluran cerna secara cepat dan menyeluruh. Bioavailabilitas dari clonazepam adalah 90% dengan waktu menuju konsentrasi plasma puncak adalah 1-4 jam. Waktu paruh clonazepam diperkirakan sekitar 25 menit. Awitan clonazepam biasanya mulai dalam 20-60 menit sebagai antikejang, dengan durasi aksi 6-8 jam pada bayi dan anak serta hingga 12 jam pada dewasa.[2]
Distribusi
Clonazepam terdistribusi pada seluruh organ dan jaringan tubuh. Clonazepam terikat pada protein plasma dengan perkiraan ikatan 82-86%. Volume distribusi diperkirakan 3 L/kg. Clonazepam melewati sawar darah otak dan plasenta.[2]
Metabolisme
Metabolisme clonazepam terjadi pada hati dengan cara hidroksilasi dengan perantara enzim sitokrom P450 3A4. Clonazepam termetabolisme secara ekstensif dengan cara tereduksi menjadi 7-amino-clonazepam sebagai metabolit utama, N-asetilasi menjadi 7-acetamido-clonazepam, dan hidroksilasi pada posisi C-3.[2,3]
Eliminasi
Clonazepam diekskresikan pada urine sebanyak 50-70% dan 10-30% pada feses dengan klirens sekitar 55 ml/menit. Waktu paruh eliminasi dari obat ini diperkirakan sekitar 20-40 jam, namun terdapat variasi tergantung dari dosis yang diberikan. Metabolit clonazepam pada urine bisa ditemukan dalam bentuk bebas dan terkonjugasi. Sebanyak 2% clonazepam tidak mengalami metabolisme dan ikut terekskresi dalam urine.[2,3]