Farmakologi Doripenem
Farmakologi doripenem adalah sebagai antibiotik beta laktam kelompok karbapenem. Doripenem bersifat bakterisidal dan resisten beta laktamase.[3]
Farmakodinamik
Doripenem bekerja dengan berikatan pada penicillin binding protein (PBP) yang terletak di dinding sel bakteri. Doripenem mempengaruhi utamanya PBP 2 dan 3, sehingga mampu menginhibisi langkah transpeptidasi dalam sintesis peptidoglikan. Hal ini menyebabkan dinding bakteri menjadi lemah dan lisis. Doripenem dilaporkan 2 hingga 16 kali lebih poten dibandingkan imipenem, serta sebanding dengan meropenem.[3]
Doripenem mampu mengatasi infeksi berat akibat:
- Mikroorganisme Gram negatif: Acinetobacter baumannii, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Proteus mirabilis, Pseudomonas aeruginosa
- Mikroorganisme Gram positif: Streptococcus constellatus, Streptococcus intermedius
- Mikroorganisme anaerob: Bacteroides caccae, Bacteroides fragilis, Bacteroides thetaiotaomicron[1,6]
Farmakokinetik
Farmakokinetik doripenem dilaporkan bersifat linear dalam rentang dosis 500 mg hingga 1 g ketika diberikan secara infus intravena selama 1 jam.[1]
Absorpsi
Doripenem diberikan secara intravena dengan infus. Studi melaporkan bahwa tidak ada akumulasi doripenem setelah pemberian multipel, baik dalam dosis 500 mg atau 1 g setiap 8 jam selama 7-10 hari pada subjek dengan fungsi ginjal baik. Konsentrasi puncak plasma adalah 23,0 µg/ml dan area under the curve (AUC) adalah 36,3 µg.jam/ml.[1,3]
Distribusi
Rata-rata ikatan protein doripenem adalah 8,1%. Volume distribusi pada steady state subjek sehat adalah 16,8 L. Doripenem dapat terdistribusi ke berbagai jaringan dan cairan tubuh, termasuk ke cairan peritoneal dan retroperitoneal.[1,3]
Metabolisme
Doripenem dimetabolisme melalui dehidropeptidase-1 menjadi bentuk inaktif doripenem-M1. Doripenem nampaknya tidak dipengaruhi oleh enzim CYP450.[3]
Eliminasi
Doripenem diekskresikan dalam bentuk tak berubah terutama melalui ginjal. Rata-rata waktu paruh eliminasi doripenem pada subjek sehat dewasa bukan lansia adalah 1 jam dan rata-rata klirens plasma adalah 15,9 L/jam. Rata- rata klirens ginjal adalah 10,3 L/jam. Setelah pemberian dosis 500 mg doripenem dengan label radioaktif, kurang dari 1% terdeteksi di feses setelah 1 minggu.[1,3]