Kontraindikasi dan Peringatan Flucloxacillin
Kontraindikasi flucloxacillin adalah hipersensitivitas terhadap obat ini dan riwayat kuning atau disfungsi hati terkait obat ini. Peringatan khusus perlu diperhatikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati dan gangguan fungsi ginjal.[6,10]
Kontraindikasi
Flucloxacillin dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat reaksi hipersensitivitas terhadap flucloxacillin dan obat penicillin lainnya. Flucloxacillin juga dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat penyakit kuning atau disfungsi hati terkait flucloxacillin dan juga dikontraindikasikan untuk pemberian pada mata.[6,10]
Peringatan
Peringatan khusus terkait flucloxacillin harus diperhatikan untuk meminimalkan risiko efek samping, terutama terkait anafilaksis dan gangguan fungsi hati dan ginjal.[6,10]
Risiko Reaksi Anafilaksis
Reaksi hipersensitivitas yang serius dan terkadang fatal (anafilaksis) telah dilaporkan pada pasien yang menerima antibiotik dari golongan beta-laktam seperti flucloxacillin. Meskipun reaksi anafilaksis lebih sering terjadi setelah terapi parenteral, tetapi juga berisiko terjadi pada pasien yang menjalani terapi oral. Apabila anafilaksis terjadi, flucloxacillin harus segera dihentikan dan perawatan darurat segera dimulai.[6,10]
Gangguan Fungsi Hepar
Flucloxacillin harus digunakan dengan berhati-hati pada pasien dengan bukti disfungsi hepar, pasien berusia ≥50 tahun, dan pasien yang memiliki penyakit pendasar serius. Faktor risiko tersebut bisa menyebabkan gangguan hati derajat berat dan dalam kasus yang sangat jarang, kematian telah dilaporkan.[6,10,11]
Gangguan Fungsi Renal
Perhatian khusus perlu diberikan saat menggunakan flucloxacillin dengan dosis tinggi, terutama jika fungsi ginjal buruk, karena meningkatkan risiko nefrotoksisitas.[6,10,11]
Bayi Baru Lahir
Perhatian khusus diperlukan pada bayi baru lahir karena ada risiko hiperbilirubinemia. Penelitian telah menunjukkan bahwa pada dosis tinggi setelah pemberian parenteral, flucloxacillin dapat menggantikan bilirubin dari tempat pengikatan protein plasma dan menjadi predisposisi kernikterus pada bayi yang ikterus. Selain itu, perhatian khusus sangat penting pada bayi baru lahir karena potensi risiko kadar serum flucloxacillin yang tinggi akibat penurunan laju ekskresi ginjal.[6,10]