Formulasi Ofloxacin
Formulasi ofloxacin adalah sediaan oral, tetes mata, dan tetes telinga. Dahulu, obat ini digunakan secara luas untuk mengatasi infeksi bakteri yang rentan. Meski demikian, mayoritas penggunaan klinisnya saat ini adalah sediaan topikal mata dan telinga.[1,4,6,9,10]
Bentuk Sediaan
Ofloxacin sediaan oral memiliki kekuatan 200 mg dan 400 mg. Sementara itu, bentuk sediaan tetes mata dan tetes telinga memiliki kekuatan 3 mg/ml.[1,3,4,8,10]
Cara Penggunaan
Cara penggunaan ofloxacin tergantung dengan jenis sediaan yang dipakai. Secara klinis, obat ini diindikasikan untuk infeksi saluran kemih, eksaserbasi akut dari bronkitis kronis, infeksi kulit dan jaringan lunak seperti selulitis, serta penyakit menular seksual tertentu seperti gonore tanpa komplikasi.[3]
Oral
Ofloxacin oral bisa digunakan bersama ataupun tanpa makanan. Meski ada studi yang mengindikasikan bahwa konsumsi ofloxacin bersama makanan dapat mempengaruhi absorpsinya, perubahan ini tidak terbukti signifikan secara klinis.[3]
Tetes Mata
Sediaan ofloxacin tetes mata diadministrasikan dengan diteteskan pada mata secara langsung. Selama administrasi, edukasikan pada pasien agar diteteskan dengan cara yang tepat dan dosis yang sesuai.
Lensa kontak harus dilepaskan selama penggunaan obat. Lakukan penekanan pada daerah saluran air mata selama 1-3 menit setelah administrasi untuk meminimalisir penyerapan obat secara sistemik.[3,5]
Tetes Telinga
Sediaan tetes telinga diberikan dengan cara memiringkan kepala kemudian menekan botol secara perlahan agar jumlah tetesan sesuai dosis. Pertahankan posisi kepala tetap miring selama beberapa saat dan hindari menempelkan langsung ujung botol ke telinga.[1,10]
Cara Penyimpanan
Ofloxacin disimpan dalam suhu ruangan dengan menghindari paparan panas secara langsung dan proses pembekuan pada obat. Oleh karenanya, pada proses penyimpanan sebaiknya hindari tempat dengan cahaya matahari langsung, kamar mandi, atau tempat lembap. Apabila sudah melewati tanggal kadaluarsa, maka ofloxacin sudah tidak dapat digunakan.[6,9,10]
Direvisi oleh: dr. Bedry Qintha