Pendahuluan Pirimetamin
Pirimetamin adalah obat dari golongan antiinfeksi yang digunakan dalam tata laksana malaria dan toxoplasmosis. Pirimetamin bekerja secara sinergis dengan obat golongan sulfonamid untuk membunuh Toxoplasma gondii, mikroorganisme penyebab toxoplasmosis.[1–4]
Dalam tata laksana malaria, pirimetamin tidak digunakan sebagai lini pertama. Obat ini di kombinasikan dengan obat antimalaria lain dalam pengobatan malaria falciparum non komplikasi. Selain itu, kombinasi pirimetamin dan sulfadoksin dipakai sebagai terapi profilaksis malaria pada ibu hamil dan bayi di area transmisi tinggi.[1–8]
Pirimetamin adalah derivat sintesis dari etil–pirimidin. Obat ini bekerja dengan menghambat metabolisme asam folat dengan afinitas lebih tinggi pada parasit malaria dibanding manusia. Akan tetapi, pemberian pirimetamin dosis tinggi dapat mempengaruhi metabolisme asam folat pada host.[3,9]
Pirimetamin memiliki formula molekular C12H13CIN4 dan nama kimia 5–(4–chlorophenyl)–6–ethylpyrimidine–2,4–diamine. Obat ini dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas dan pasien dengan anemia megaloblastik atau anemia akibat defisiensi folat.[10,11,18]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Pirimetamin
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antiinfeksi |
Subkelas | Lain-lain, Antiprotozoa/antimalaria[2] |
Akses | Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: C[4,12] Kategori TGA: B3[12] |
Wanita menyusui | Diekskresikan melalui ASI[4,11] |
Anak-anak | Indikasi dan pengobatan disesuaikan usia[4,11] |
Bayi | Indikasi dan pengobatan disesuaikan usia[9] |
FDA | Approved |
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli