Pendahuluan Ethambutol
Ethambutol merupakan salah satu antibiotik dan antituberkulosis yang digunakan sebagai terapi untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium seperti Mycobacterium tuberculosis seperti tuberkulosis paru atau ekstraparu, M. kansasii, dan sebagian strain Mycobacterium avium complex (MAC).
Ethambutol bersifat bakteriostatis. Mekanisme ini terletak pada kemampuan untuk menghambat biosintesis dinding sel mycobacterium yang menyebabkan kegagalan metabolisme sel, menghentikan multiplikasi serta kematian sel.
Ethambutol tidak dapat diberikan secara monoterapi pada tatalaksana tuberkulosis paru, hal ini disebabkan oleh karena angka resistensi yang tinggi. Ethambutol biasa dikombinasikan bersama obat antituberkulosis lainnya seperti rifampicin, isoniazid dan pyrazinamide. Contoh penggunaannya pada spondilitis TB. Selain itu ethambutol juga menekan pertumbuhan sebagian besar basil tuberkel yang resisten terhadap isoniazid dan streptomycin.[1-3]
Nama kimia: (+)-2,2’(Ethylenediimino)-di-1-butanol dihydrochloride.[1-2]
Struktur kimia: ethambutol adalah C10H24N2O2.[4]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Ethambutol
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antiinfeksi [5], Antinfeksi khusus [5] |
Sub-kelas | Antituberkulosis[5] |
Akses | Resep |
Wanita hamil | FDA kategori C, TGA kategori A[3] |
Wanita menyusui | Diekskresikan ke dalam ASI[3] |
Anak-anak | Tidak direkomendasikan pada pasien <13 tahun[3] |
Infant | Tidak direkomendasikan pada pasien <13 tahun[3] |
FDA | Approved[6] |