Pendahuluan Streptomycin
Streptomycin atau streptomisin adalah antibiotik golongan aminoglikosida yang digunakan dalam tata laksana tuberkulosis. Streptomycin diproduksi oleh actinomycete tanah, yaitu Streptomyces griseus, yang beraksi dengan terikat pada subunit 30S ribosom pada organisme yang sesuai, lalu mengganggu tahap inisiasi dan elongasi dalam sintesis protein.[1]
Streptomycin diindikasikan untuk pengobatan tuberkulosis kategori 2 tahap awal. Selain itu, dapat digunakan untuk berbagai penyakit, baik dalam bentuk tunggal maupun kombinasi dengan obat lain, seperti pada penyakit tularemia, pes, endokarditis bakterial, brucellosis, bakteremia, dan granuloma inguinal.[1-3]
Streptomycin dapat menyebabkan ototoksisitas, gangguan fungsi ginjal, dan gangguan vestibular. Reaksi alergi juga dapat terjadi, dan menimbulkan manifestasi seperti ruam bahkan anafilaksis.[2,4]
Formula molekul: C21H39N7O12.[1]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Streptomycin
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antiinfeksi |
Subkelas | Antibiotik/antibakteri; Aminoglikosida; Antituberkulosis[3,5,6] |
Akses | Resep[7] |
Wanita hamil | Kategori FDA: D Kategori TGA: - [3,7,8] |
Wanita menyusui | Diekskresikan melalui ASI dalam jumlah kecil[9] |
Anak-anak | Bisa digunakan pada anak, tapi dengan pengawasan ketat |
Infant | Bisa digunakan pada infant, tapi dengan pengawasan ketat |
FDA | Approved |
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini