Pengawasan Klinis Peginterferon Alfa-2a
Pengawasan klinis yang perlu dilakukan saat pemberian peginterferon alfa-2a adalah pemeriksaan neuropsikiatri, pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan enzim hati, dan pemeriksaan fungsi ginjal. Hal ini bertujuan untuk memonitor efek samping dan menyesuaikan dosis obat bila perlu.[1,6,12]
Pengawasan Klinis Pasien Dewasa
Pada pasien dewasa, pemeriksaan darah lengkap dan marker biokimia (fungsi hati dan ginjal) dilakukan pada minggu ke-1, 2, 4, 6, dan 8. Setelah itu, pemeriksaan diulang setiap 4–6 minggu. Hasil pemeriksaan yang diharapkan adalah:
- Trombosit ≥90.000/mm3
- Tidak terjadi neutropenia
- Kadar sel CD4+ ≥ 200 sel/mm3 atau kadar sel CD4+ ≥100 sel/mm3
- Serum kreatinin <1,5 kali nilai rujukan[6,12]
Skrining kehamilan juga perlu dilakukan pada pasien wanita usia reproduktif yang berencana mengonsumsi peginterferon alfa-2a, ataupun wanita yang memiliki pasangan yang akan mengonsumsi peginterferon alfa-2a. Apabila peginterferon alfa-2a diberikan bersamaan dengan ribavirin, tes kehamilan ini harus terus dilakukan sampai bulan ke-6 terapi berhenti dikonsumsi.[6,12]
Tanda-tanda depresi dan gejala gangguan jiwa lain juga perlu diamati sebelum dan selama pemberian. Pemeriksaan mata berkala dapat dilakukan pada pasien dengan gangguan mata. Pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) juga dapat dilakukan pada pasien dengan gangguan jantung.[1,6]
Pengawasan Klinis Pasien Anak
Pada kelompok usia anak-anak, pemeriksaan hematologi dan biokimia dilakukan pada minggu ke-1, 3, 5, dan 8. Setelah itu, pemeriksaan diulang setiap 4 minggu. Monitoring pertumbuhan anak juga perlu dilakukan karena pada anak, gangguan pertumbuhan dapat terjadi selama pemberian peginterferon alfa-2a.[1,6]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini