Formulasi Ritonavir
Formulasi ritonavir yang tersedia di Indonesia adalah sediaan kapsul 100 mg dan tablet kombinasi dengan lopinavir.[1]
Bentuk Sediaan
Ritonavir yang ada di Indonesia adalah dalam bentuk kapsul 100 mg.
Ritonavir juga tersedia dalam bentuk kombinasi dengan lopinavir. Formulasi sediaan kombinasi ini adalah tablet salut selaput ritonavir 100 mg + lopinavir 25 mg, serta ritonavir 200 mg + lopinavir 50 mg.[1]
Di luar negeri, ritonavir tersedia dalam bentuk tiga sediaan, antara lain tablet, oral solution, dan bubuk oral. Ritonavir tablet berbentuk lonjong yang dilapisi oleh film berwarna putih berisi 100 mg di setiap tabletnya. Bentuk oral solution tersedia dalam sediaan 240 ml cairan berwarna jingga yang mengandung 600 mg ritonavir di setiap 7,5 ml atau 80 mg/ml. Bubuk oral ritonavir tersedia dalam bentuk paket yang mengandung 100 mg ritonavir di setiap paketnya.[2]
Cara Penggunaan
Penggunaan ritonavir sebaiknya dikombinasikan dengan agen retroviral lainnya. Penggunaan tablet ditelan dalam bentuk utuh dan tidak dianjurkan untuk dikunyah, digerus, maupun ditumbuk.[2,15]
Cara Penyimpanan
Ritonavir tablet dan bubuk sebaiknya disimpan pada suhu £ 30 C. Sediaan tablet dapat bertahan selama 7 hari dalam suhu hingga 50 C. Kelembaban tinggi selama 2 minggu pada obat di luar kemasan tidak direkomendasikan.[2]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja