Pendahuluan Mycophenolate Mofetil
Mycophenolate mofetil adalah prodrug dari asam mycophenolate. Obat ini merupakan inhibitor enzim inosine monophosphate dehydrogenase (IMPDH) yang diindikasikan untuk mencegah penolakan organ pada pasien transplantasi hati, ginjal, dan jantung. Mycophenolate mofetil bekerja sebagai imunosupresan yang bisa diberikan bersama siklosporin dan kortikosteroid.[1-3]
Pasien yang menerima mycophenolate mofetil perlu menjalani pengawasan klinis berupa pemeriksaan darah untuk menilai ada tidaknya neutropenia. Selain itu, pasien harus menghindari pajanan terhadap sinar matahari langsung karena ada peningkatan risiko kanker kulit. Pasien juga harus diedukasi untuk mengenali tanda supresi sumsum tulang, misalnya infeksi dan lebam yang tidak jelas penyebabnya.[2]
Kontraindikasi mycophenolate mofetil adalah riwayat hipersensitivitas terhadap sediaan obat ini, serta pasien yang sedang dalam keadaan hamil dan menyusui. Mycophenolate mofetil, berdasarkan studi, dapat meningkatkan risiko abortus pada semester pertama kehamilan dan meningkatkan risiko malformasi kongenital.[2,3]
Beberapa contoh efek samping mycophenolate mofetil adalah diare, mual, muntah, batuk, malaise, sakit kepala, dan infeksi oportunistik. Selain itu, obat ini juga dapat menyebabkan peningkatan risiko keganasan, arthralgia, alopesia, dan jerawat.[2]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Mycophenolate Mofetil
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antineoplastik, imunosupresan, dan obat untuk terapi paliatif[4] |
Subkelas | Imunosupresan[4] |
Akses | Resep[5] |
Wanita hamil | Kategori FDA: D[6] Kategori TGA: D[7] |
Wanita menyusui | Tidak diketahui apakah mycophenolate mofetil bisa diekskresikan ke dalam ASI atau tidak[5,8] |
Anak-anak | Keamanan dan efektivitas terbukti pada pasien berusia >3 bulan yang menjalani transplantasi ginjal[5] |
Infant | |
FDA | Approved with black box warning: obat ini meningkatkan risiko toksisitas embriofetalis, keganasan, dan infeksi serius[5,8] |