Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Mycophenolate Mofetil
Penggunaan mycophenolate mofetil pada kehamilan termasuk dalam kategori D oleh FDA. Studi menunjukkan bahwa mycophenolate mofetil meningkatkan risiko malformasi kongenital fetus dan risiko abortus pada kehamilan trimester pertama. Penggunaan pada ibu menyusui harus berhati-hati karena ekskresi obat ini ke dalam ASI belum bisa diketahui dengan pasti.[5,6,8]
Penggunaan pada Kehamilan
Kategori D (FDA): Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.
Sama seperti kebijakan FDA, Australian Therapeutic Goods Administration (TGA) juga memasukkan mycophenolate mofetil ke dalam kategori D untuk ibu hamil. Konsumsi mycophenolate mofetil harus dihindari oleh ibu hamil karena telah terbukti dapat meningkatkan risiko teratogenesis pada fetus, risiko malformasi kongenital seperti palatoskisis, dan risiko gangguan pembentukan ekstremitas, jantung, ginjal dan paru. Selain itu, obat ini meningkatkan risiko abortus pada trimester pertama kehamilan.[5-7]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Hingga saat ini belum ada data yang pasti tentang ekskresi mycophenolate mofetil ke dalam ASI. Perlu dilakukan pertimbangan risiko dan manfaat bagi ibu dan bayi sebelum memutuskan memberikan terapi ini kepada pasien yang sedang menyusui.[5,8]