Formulasi Methotrexate
Formulasi methotrexate atau metotreksat yang tersedia di Indonesia adalah tablet dan cairan injeksi. Methotrexate juga kadang tersedia dalam bentuk bubuk yang dapat dilarutkan untuk injeksi. Sediaan bubuk kristal berwarna kuning atau coklat kejinggaan dan tidak berbau.[2,8]
Bentuk Sediaan
Bentuk sediaan methotrexate di Indonesia umumnya adalah tablet 2,5 mg dan cairan injeksi dalam vial 2 mL dengan konsentrasi 25 mg/mL. Selain itu, ada juga cairan injeksi dalam pre-filled syringe dengan konsentrasi 50 mg/mL atau sediaan bubuk yang dapat dilarutkan untuk injeksi.[2,8]
Cara Penggunaan
Methotrexate merupakan obat keras. Dosis dan aturan penggunaannya tergantung pada kondisi medis dan respons terapi. Terdapat banyak aturan penggunaan dan dosis methotrexate, terutama pada terapi kanker. Penggunaan yang salah dapat memberikan efek samping serius, bahkan menyebabkan kematian. Methotrexate dapat diberikan secara peroral (PO) atau secara injeksi intravena (IV), intramuskular (IM), intratekal (IT), dan subkutan (SC).[3,4]
Peroral
Pada terapi psoriasis dan rheumatoid arthritis, methotrexate dikonsumsi peroral. Obat ini biasanya dikonsumsi 1 minggu 1 kali. Pasien biasanya memerlukan waktu beberapa bulan untuk mendapatkan hasil terapi.[3,4]
Injeksi Intravena atau Intramuskular
Sediaan untuk injeksi intravena atau intramuskular dilarutkan dalam cairan dekstrosa atau cairan salin normal, yaitu vial 1 gram methotrexate menjadi larutan 25 mg/mL methotrexate. Untuk pemberian intravena (IV), pelarutan dapat menjadi lebih encer lagi. Pemberian bisa secara IV bolus, IV infus, atau IM dengan ketentuan berikut:
- IV regular diberikan tidak >25 mg/mL
- IV bolus diberikan 10 mg/menit
- IV infus (biasanya >100 mg) diberikan >30 menit sampai 4 jam
- Terapi dosis tinggi (1 gram vial) diberikan selama 4 jam, diikuti dengan leucovorin 24 jam setelah terapi inisial untuk mencegah toksisitas[3,4]
Injeksi Intratekal
Pemberian secara IT dilakukan untuk terapi leukemia meningeal agar methotrexate dapat mempenetrasi cairan serebrospinal langsung. Namun, jangan berikan sediaan methotrexate yang mengandung bahan pengawet.[3,4]
Injeksi Subkutan
Beberapa sediaan methotrexate sudah dalam bentuk autoinjector single dose. Sediaan ini hanya digunakan pada pasien rheumatoid arthritis atau psoriasis parah dengan pengawasan ketat oleh dokter yang berpengalaman. Obat biasanya diberikan 1 kali seminggu.[4,5]
Cara Penyimpanan
Methotrexate harus disimpan di dalam wadahnya, ditutup rapat, serta dijauhkan dari jangkauan anak-anak. Simpan obat ini di suhu ruangan dan jauhkan dari panas serta kelembaban berlebih.[5,6]
Obat yang sudah tidak dibutuhkan harus dibuang dengan cara khusus agar hewan peliharaan, anak-anak, dan orang lain tidak dapat mengonsumsinya. Obat sebaiknya tidak dibuang ke toilet. Cara terbaik adalah melalui program pengembalian obat.[5,6]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur