Formulasi Hydroxyurea
Formulasi hydroxyurea tersedia dalam bentuk oral yaitu kapsul dengan dosis 500 mg.
Bentuk Sediaan
Hydroxyurea tersedia dalam bentuk kapsul 200 mg, 300 mg, 400 mg, 500 mg, dan tablet 1000 mg.
Hydroxyurea di Indonesia tersedia dalam sediaan kapsul dengan dosis 500 mg.[5]
Cara Penggunaan
Hydroxyurea dapat digunakan melalui rute oral sesuai dengan indikasi. Hydroxyurea dapat diminum 1–2 jam sebelum atau sesudah makan. Obat harus diminum secara utuh, kapsul atau tablet obat jangan di hancurkan, patahkan, atau dibuka.
Penggunaan hydroxyurea harus dilakukan dengan hati–hati. Hydroxyurea dapat mengiritasi dan merusak kulit. Pada pengasuh pasien yang kontak dengan obat hydroxyurea, disarankan untuk menggunakan sarung tangan sekali pakai. Selain itu, cuci tangan sebelum dan setelah kontak dengan obat hydroxyurea.[2,4,5]
Apabila terdapat kontak antara hancuran tablet atau isi kapsul dengan kulit, maka cuci daerah kulit yang terkena dengan air dan sabun. Apabila terkena mata, maka cuci mata dengan air atau cairan isotonik khusus mata selama minimal 1 menit. Apabila isi kapsul keluar maka segera bersihkan dengan tisu basah dan buang pada tempat sampah.
Area tersebut kemudian dibersihkan dengan cairan detergen diikuti dengan air bersih sebanyak 3 kali. Hindari obat dengan kontak anak–anak dan hewan peliharaan. Untuk tablet hydroxyurea yang kadaluarsa, pasien harus diinstruksikan untuk membungkus kembali obat, kemudian diberikan ke farmasi tempat sebelumnya pasien membeli hydroxyurea.[2,4,5]
Cara Penyimpanan
Hydroxyurea disimpan dalam suhu 25oC dan tertutup rapat.[4]
Kombinasi dengan Obat Lain
Pemberian kombinasi hydroxyurea dengan ruxolitinib pada keadaan myelofibrosis tidak terkontrol telah ditemukan dapat menurunkan hitung leukosit dan trombosit pada pasien. Akan tetapi, kombinasi hydroxyurea dengan ruxolitinib sampai sekarang masih membutuhkan studi lebih lanjut dan belum terdapat sediaan kombinasinya.[12]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli