Pendahuluan Cisplatin
Cisplatin atau sisplatin merupakan obat kemoterapi berbasis platinum yang digunakan untuk terapi kanker, seperti kanker ovarium, testis, dan kandung kemih. Cisplatin adalah salah satu obat antikanker yang paling banyak digunakan karena efikasinya yang luas untuk terapi berbagai jenis kanker. Prinsip kerja cisplatin dalam melawan kanker yaitu dengan menimbulkan efek sitotoksik pada sel kanker. Cisplatin berinteraksi dengan DNA sehingga terjadi gangguan transkripsi DNA dan menyebabkan apoptosis sel.[1,2]
Black box warning dari Food and Drug Administration (FDA) untuk cisplatin menyebutkan obat harus diberikan di bawah pengawasan dokter kemoterapi kanker yang berpengalaman. Efek samping yang harus dipantau karena berhubungan dengan dosis adalah nefrotoksisitas berat, mielosupresi, mual dan muntah. Penggunaan cisplatin pada anak-anak pernah dilaporkan menyebabkan ototoksisitas yang signifikan, seperti tinitus dan tuli.[8]
Cisplatin dapat diberikan sebagai kemoterapi tunggal, tetapi dapat juga diberikan sebagai rangkaian kemoterapi bleomisin, etoposide, dan cisplatin (BEP). Pada penggunaan kombinasi harus diperhatikan interaksi obat yang dapat meningkatkan risiko toksisitas.
Nama kimia: cis-diamminedichloroplatinum[1,3]
Sinonim: Sisplatin, Cis-DDP, CDDP[2,3]
Tabel 1. Deskripsi singkat Cisplatin
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antineoplastik[4,5] |
Subkelas | Senyawa platinum[4,5] |
Akses | Resep[5,6] |
Wanita hamil | Kategori TGA: D, FDA: D[4] |
Wanita menyusui | Diekskresikan melalui ASI[4] |
Anak-anak | Sesuai indikasi dan aturan dosis[4,7] |
Infant | Sesuai indikasi dan aturan dosis[4] |
FDA | Approved[8] |