Formulasi Asparaginase
Formulasi asparaginase adalah dalam bentuk L-asparaginase dari Escherichia coli atau Erwinia chrysanthemi.[1-3]
Bentuk Sediaan
Bentuk sediaan asparaginase antara lain:
- Pegilasi asparaginase Escherichia coli dalam vial mengandung 3.750 IU/5 mL dalam bentuk larutan bening tidak berwarna.
- Asparaginase dari Erwinia chrysanthemi tersedia dalam bentuk bubuk liofilisasi dengan kekuatan 000 IU/vial [4,5,13]
Cara Penggunaan
Skin test intradermal sebaiknya dilakukan sebelum pemberian asparaginase karena ada risiko reaksi hipersensitivitas. Sebanyak 2 IU obat diinjeksikan secara intradermal, kemudian amati timbulnya urtikaria atau eritema dalam 1 jam. Hasil skin test negatif tidak menghilangkan kemungkinan munculnya reaksi alergi. Siapkan alat gawat darurat yang dibutuhkan untuk resusitasi di dekat pasien yang akan mendapat asparaginase.
Pada pemberian intravena, obat dilarutkan dengan 5 mL cairan salin normal. Masukkan cairan pelarut secara perlahan dengan mengarahkan ujung spuit ke dinding vial. Jangan kocok-kocok vial secara kuat untuk melarutkan. Setelah semua bubuk dalam vial terlarut, gabungkan dalam infus cairan salin normal atau dextrose 5% hingga volume menjadi 50‒250 mL. Infus intravena diberikan selama 1‒2 jam.
Pada pemberian intramuskular, asparaginase dilarutkan dengan 1‒2 mL cairan salin normal. Jika dosis yang dibutuhkan melebihi 2 ml, maka maksimal dosis untuk setiap area penyuntikan adalah 2 mL.[13]
Cara Penyimpanan
Asparaginase yang sudah dilarutkan harus digunakan dalam waktu 8 jam. Perlu dipastikan bahwa larutan obat jernih dan bebas dari endapan. Obat disimpan jauh dari cahaya langsung dan sebaiknya pada suhu 2‒8℃.[13]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini