Formulasi Natrium Fosfat
Formulasi natrium fosfat tersedia dalam bentuk cairan intravena, enema, dan oral. Sediaan enema natrium fosfat sudah tersedia di Indonesia dengan peresepan dokter.
Bentuk Sediaan
Natrium fosfat tersedia dalam 2 bentuk sediaan, yaitu enema dan oral. Pada sediaan enema 118 mL, terdapat konsentrasi natrium fosfat sebanyak 19 gram mononatrium fosfat dan 7 gram dinatrium fosfat.
Sementara pada sediaan oral berupa sirup 45 mL, terdapat konsentrasi natrium fosfat sebanyak 2,4 gram mononatrium fosfat dan 0,9 gram dinatrium fosfat per 5 mL.[1-2,5]
Cara Penggunaan
Cara penggunaan natrium fosfat berbeda untuk masing-masing bentuk sediaan.
Oral
Larutkan satu botol natrium fosfat 45 mL dengan 120 ml air dan minum hingga habis. Lanjutkan dengan meminum air minimal 240 mL. Pastikan konsumsi cairan cukup selama minum obat ini dan makanan yang dikonsumsi hanya berupa makanan cair saja (air dan sup tanpa mengandung makanan padat sama sekali).[6]
Enema
Prosedur penggunaan natrium fosfat enema adalah sebagai berikut:
Cuci tangan sebelum memberikan obat
- Pasien sebaiknya berbaring ke sisi kiri dengan lutut ditekuk mendekati dada
- Setelah lapisan pelindung kemasan obat dilepas, basahi sedikit bagian luar obat, kemudian masukkan obat secara perlahan ke dalam rektum dengan ujung mengarah ke pusar. Hindari memaksa enema masuk karena dapat melukai rektum
- Tekan botol enema hingga dosis obat yang dianjurkan masuk seluruhnya
- Dengan tetap menekan botol, keluarkan ujung enema. Tetap berbaring selama 5 menit
- Cuci tangan kembali[6]
Cara Penyimpanan
Natrium fosfat sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup, dalam suhu ruangan, dan hindarkan dari sinar matahari langsung.[6]
Kombinasi dengan Obat Lain
Selain dalam bentuk oral dan enema, natrium fosfat juga tersedia sebagai bagian dari kandungan mineral dalam infus atau dalam bentuk multivitamin, yang umumnya digunakan untuk terapi hipofosfatemia.[5]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja