Kontraindikasi dan Peringatan Drospirenone
Kontraindikasi penggunaan drospirenone diantaranya adalah pada pasien hamil dan pasien dengan hipersensitivitas terhadap drospirenone atau komponen lain dari produk ini. Peringatan yang perlu disampaikan pada pasien adalah kemungkinan perubahan pola menstruasi selama penggunaan drospirenone.[2,8]
Kontraindikasi
Penggunaan drospirenone dikontraindikasikan pada pasien dengan:
- Hipersensitivitas terhadap drospirenone atau komponen lain (eksipien) dari obat ini
- Gangguan tromboemboli vena
- Adanya riwayat penyakit hati berat atau gangguan fungsi hati yang belum kembali normal
- Gangguan ginjal berat atau gagal ginjal akut
- Perdarahan vagina yang belum terdiagnosis penyebabnya
- Kehamilan atau dicurigai hamil[2,8]
Peringatan
Salah satu efek samping yang dapat terjadi selama penggunaan kontrasepsi hormonal penghambat ovulasi seperti drospirenone adalah gangguan pola menstruasi. Jika perdarahan sangat sering dan ireguler, perlu dipertimbangkan penggunaan kontrasepsi lain.
Meskipun tidak signifikan secara statistik, beberapa studi menunjukkan bahwa terdapat peningkatan risiko tromboemboli vena yang berhubungan dengan sediaan progestogen-only. Penggunaan drospirenone sebaiknya dihentikan jika terdapat gejala thrombosis vena atau arteri. Penghentian ini juga perlu dipertimbangkan pada kasus imobilisasi lama akibat tindakan operasi atau penyakit lain.
Jika terjadi hipertensi atau peningkatan tekanan darah yang signifikan selama menggunakan drospirenone, sebaiknya dipertimbangkan untuk menghentikan obat ini.[1,2,4,6,8]