Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Drospirenone
Menurut FDA, penggunaan drospirenone pada kehamilan tidak diperbolehkan. Pemberian drospirenone harus segera dihentikan jika pasien hamil. Penggunaan drospirenone pada ibu menyusui dianggap cukup aman jika diberikan pada dosis terapeutik.[2,8]
Penggunaan pada Kehamilan
FDA tidak memasukkan drospirenone dalam kategori kehamilan apapun. Sementara itu, TGA memasukkan drospirenone pil kombinasi dengan ethinylestradiol dalam Kategori B3. Hal ini berarti pil kombinasi tersebut merupakan obat yang telah dikonsumsi oleh hanya sejumlah kecil wanita hamil dan wanita usia subur, tanpa peningkatan frekuensi malformasi atau efek berbahaya langsung atau tidak langsung lainnya pada janin manusia.[2,8,9]
FDA menyatakan bahwa penggunaan drospirenone harus segera dihentikan jika terjadi kehamilan. Studi epidemiologi tidak menunjukkan adanya peningkatan risiko cacat lahir pada pasien yang mendapat drospirenone sebelum kehamilan atau efek teratogenik saat drospirenone tidak sengaja digunakan selama kehamilan.[2,8]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Drospirenone ditemukan dalam jumlah kecil pada air susu ibu (ASI). Dosis yang ditemukan pada bayi adalah <1% dari dosis pada ibu sehingga masih dianggap aman jika ibu menyusui diberikan drospirenone pada dosis terapeutik. Data pada manusia menunjukkan, pada pemberian dosis drospirenone 4 mg/hari, konsentrasi rata-rata drospirenone pada air susu ibu dalam 24 jam adalah 5,6 ng/ml.[2,8]