Pengawasan Klinis Drospirenone
Pengawasan klinis drospirenone yang utama adalah terkait kehamilan. Drospirenone sebaiknya dihentikan penggunaannya jika pasien dicurigai atau diketahui hamil.
Drospirenone merupakan antagonis aldosteron yang bersifat hemat kalium. Pemantauan kadar kalium direkomendasikan untuk dilakukan selama siklus pertama pada pasien dengan insufisiensi ginjal dan selama penggunaan bersama obat-obatan yang berpotensi meningkatkan kadar kalium di darah seperti spironolactone.
Drospirenone berpotensi menyebabkan resistensi insulin dan toleransi glukosa, sehingga perlu dilakukan observasi selama bulan pertama penggunan drospirenone pada pasien diabetes.[1,2,4,6,8]