Pendahuluan Kalium Klorida
Kalium klorida merupakan salah satu jenis garam kalium yang dapat digunakan dalam tata laksana hipokalemia dan sebagai suplemen untuk pasien hipertensi. Sediaan kalium klorida tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, serbuk untuk oral, dan larutan untuk injeksi. Serbuk kalium klorida berwarna putih dan tidak berbau. [1-3]
Kalium klorida terdiri dari ion kalium dan ion klorida. Keduanya memiliki peran penting dalam mengatur proses fisiologis di dalam tubuh. Kalium berperan dalam menjaga isotonisitas antara cairan intraseluler dan ekstraseluler, keseimbangan cairan, dan keseimbangan asam basa. Selain itu, kalium juga berperan dalam transmisi impuls saraf, kontraksi otot, pemeliharaan fungsi ginjal, dan penurunan tekanan darah. [1-3]
Efek samping utama yang dapat ditimbulkan kalium klorida adalah hiperkalemia, terutama pada pasien dengan gangguan ginjal, pasien yang menggunakan obat penghambat sekresi kalium, atau pasien dengan insufisiensi adrenal. Jika terdapat gejala hiperkalemia, seperti paralisis, parestesia, atau gangguan irama jantung, maka penggunaan kalium klorida harus dihentikan. [4,5]
TABEL 1. Deskripsi singkat Kalium Klorida
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Larutan elektrolit, nutrisi, dan lain-lain |
Sub-kelas | Oral dan parenteral |
Akses | Harus dengan resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: C; Kategori TGA: X |
Wanita menyusui | Diekskresikan melalui ASI |
Anak-anak | Aman digunakan pada anak |
Infant | Aman digunakan pada bayi |
FDA | Approved |