Pengawasan Klinis Arginine
Pengawasan klinis arginine dilakukan terkait potensi efek samping dan interaksi obat. Arginine umumnya menyebabkan efek samping yang ringan, seperti sakit kepala, mual, dan diare. Meski demikian, efek samping berat seperti nekrosis kulit dapat terjadi jika ada ekstravasasi. Lakukan pengawasan berkala selama pemberian.
Pada pasien yang mengonsumsi nitrat, seperti nitrogliserin, arginine dapat menyebabkan potensiasi efek obat. Awasi tanda vital pasien dan potensi reaksi merugikan.
Pada pasien yang menggunakan insulin, efek arginine terhadap kerja insulin tidak dapat diprediksi. Awasi risiko hiperglikemia dan hipoglikemia. Hentikan penggunaan jika muncul tanda reaksi merugikan.[12,14,15]